Hanya dalam waktu dua bulan terakhir, mulai Mei hingga Juni 2021 ini, kebakaran terjadi secara beruntun menggoyang Pasar Martapura. Peristiwa kebakaran yang terjadi secara beruntun tersebut telah mengundang kecurigaan banyak pihak adanya unsur kesengajaann. Kebakaran beruntun terjadi pada Minggu dinihari, (16/5/2021), sekitar pukul 03.02 WITA dan Jumat malam tadi, (4/6/2021) di kawasan Pasar Taibah Martapura.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Sebelumnya, kebakaran telah menyasar kawasan Pasar Batuah Martapura di Jalan Niaga, Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar, pada Minggu dinihari, (16/5/2021), sekitar pukul 03.02 WITA. Kejadian itu mengakibatkan 7 kios kaki lima hangus.
Berikutnya, Jumat malam tadi, (4/6/2021), api kembali menggoyang kawasan Pasar Martapura, tepatnya di Pasar Taibah samping Masjid Agung Al Karomah Martapura. Kejadian itu mengakibatkan 12 kios di Pasar Taibah Martapura ludes dilahap api.
Catatan koranbanjar.net, kebakaran yang melanda kawasan Pasar Batuah di Pasar Martapura, Jl A Yani Km 40, Kota Martapura, Kabupaten Banjar berawal dari api di sebuah kios kaki lima penjual buah, kemudian menjalar ke sejumlah kios kaki lima lainnya yang berada bersebelahan.
Kesaksian Penjaga Malam Pasar Batuah, Anhari, warga Jl Berlian Desa Pasayangan Selatan Kecamatan Martapura, saat melihat api, dia langsung berteriak, kemudian meminta bantuan kepada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).
Tidak lama kemudian, sejumlah BPK baik dari Martapura maupun Banjarbaru berdatangan ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Dugaan sementara, api disebabkan korsleting listrik. Sedangkan kios-kios yang terbakar rata-rata berukuran 5×2 meter persegi dengan bahan bangunan terdiri dari kayu beratapkan terpal. Sementara itu, kebakaran menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp100 juta.
Kios-kios yang hangus merupakan milik H.Itap (Pedagang Buah), warga Murung Keraton, H.Galuh (Pedagang Buah), warga Murung Keraton, Almarhum Kawi (Pedagang Buah), warga Murung Keraton, Iyah (Pedagang Buah), warga Desa Tanjung Rema, Ilau (Warung Makan), warga Jl. Kenanga Desa Indrasari, Halil (Pedagang Batu Aji), warga Desa Tunggul Irang, dan Ipit (Pedagang Pakaian), warga Jl. Kebun Serai Desa Indrasari. Semuanya berasal dari Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Api Mengamuk di Pasar Taibah
Selang sekitar satu bulan kemudian, tepatnya Jumat malam tadi, (4/6/2021), warga Kota Martapura kembali dihebohkan api yang mengamuk di Pasar Taibah Martapura sekitar pukul 19.30 WITA. Api sangat cepat menggulung sejumlah pertokoan di Los Pasar Daging, samping Masjid Agung Al Karomah Martapura itu.
Pasar Taibah adalah pasar khusus pedagang yang berjualan ikan, ayam, daging, sayur-sayuran hingga pertokoan sembako. Los pasar tersebut bersebalahan dengan permukiman penduduk Kelurahan Murung Keraton yang hanya dibatasi oleh Kali Mati.
Dari kejauhan api terlihat menggulung, melumat satu persatu bangunan di kawasan tersebut. Pasar Taibah sangat berdekatan dengan permukiman penduduk di Kelurahan Murung Keraton, sehingga seluruh penduduk setempat berhamburan ke luar rumah. Ada yang panik bersiap-siap mengeluarkan perabotan rumah, namun adapula yang langsung mengambil ember, mencari air untuk turut berusaha menyiram kobaran api.
Sejumlah Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan relawan berdatangan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api. Namun BPK cukup kesulitas mendapatkan air dari sumber terdekat.
Teriakan api datang bersahutan dari warga Martapura. Mereka trauma dengan peristiwa kebakaran yang pernah melanda Pasar Martapura sekitar 2004 hingga menghabiskan sedikitnya 900 bangunan. “Api…api…ya Allah, Pasar Taibah kebakaran. Mudah-mudahan lakas pajah (padam),” ungkap seorang ibu.
Sekitar 15 kemudian setelah api berkobar, warga beserta BPK berhasil menjinakkan api di kawasan Pasar Taibah Martapura.
12 Kios Ludes Dimakan Api
Kebakaran di Pasar Taibah telah menghabiskan sedikitnya 12 kios. Peristiwa kebakaran yang beruntun ini mengundang kecurigaan banyak pihak. Beredar kabar di lokasi kejadian, Pasar Taibah Martapura sengaja disulut dengan api.
Kebakaran Pasar Taibah menimbulkan spekulasi dari pedagang maupun warga setempat. Hasil penelusuran koranbanjar.net di lapangan, jumlah kios yang terbakar sebanyak 12 buah. Sementara asal api masih simpang siur. Dugaan sementara menyebutkan akibat korsleting, namun warga menduga adanya unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Beredar kabar di kalangan pedagang Pasar Taibah Martapura maupun warga setempat seusai kobaran api mereda, bahwa asal api disulut oleh seseorang yang mencurigakan, mengenakan topi, bercelana pendek di salah satu kios.
“Saya juga dengar, ada ibu-ibu melihat seseorang yang menyulut api di sebuah kios. Lalu diteriaki, orang itu langsung pergi. Tetapi api terlanjur membesar, sehingga warga sibuk memadamkan api,” ujar satu warga sekitar Pasar Taibah, Saupi.
Kabarnya, menurut dia, seseorang yang mencurigakan itu mengenakan topi, bercelana pendek. Kemudian mengendap-endap di sekitar lokasi Pasar Taibah Martapura.
Spekulasi lain juga beredar di kalangan relawan emergency dan Barisan Pemadam Kebakaran. Dalam akun facebook Info Kebakaran dan Emergency beredar kabar, Pasar Taibah sengaja dibakar, ketika warga memadamkan, orang tersebut kembali menyulut api untuk yang keduakalinya.
Kabar lain yang beredar di lokasi kejadian, masyarakat sekitar lokasi Pasar Taibah sempat mencium bensin, sebelum api berkobar. Sementara itu, data jumlah bangunan yang terbakar di Pasar Taibah dari anggota BPK menyebutkan, sebanyak 12 buah.
Api Berpindah ke Rumah Warga Keraton
Usai kebakaran di Pasar Taibah Martapura yang menghabiskan 12 kios pedangang, selang beberapa menit, peristiwa yang sama juga terjadi pada sebuah rumah warga di Jl Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Keraton Martapura.
Ketika sejumlah petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan warga Kelurahan Murung Keraton disibukkan dengan pemadaman api yang membakar kios di Pasar Taibah Martapura, tiba-tiba warga Kelurahan Keraton dihebohkan kejadian yang serupa sekitar pukul 20.10 WITA.
Dua rumah yakni, milik Dimyati, MM yang terletak di Jalan Keraton, No 10 A RT 8/RW 3, Kecamatan Martapura serta rumah Faridah yang berada di sebelah rumah Dimyati juga sedang dilanda kebakaran. Namun warga setempat dan petugas BPK sigap, dari Pasar Taibah Martapura, petugas BPK langsung bergeser ke Kelurahan Keraton yang tidak jauh dari Pasar Taibah Martapura.
Petugas BPK dibantu warga setempat berupaya melakukan pemadaman terhadap rumah milik Dimyati. Hanya berlangsung beberapa menit, api yang mulai membesar di plafon rumah Dimyati berhasil dipadamkan. Akibat kejadian itu, pemilik rumah, Dimyati mengalami kerugian yang ditaksir jutaan rupiah.
Informasi yang beredar di lokasi kejadian, dugaan sementara kebakaran yang menghanguskan sebagian atap plafon rumah Dimyati disebabkan terjadinya korsleting listrik. Kehebohan peristiwa kebakaran Jumat malam tadi terjadi pada dua titik lokasi. Pertama di kawasan Pasar Taibah Martapura, yang kedua di Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura.
Saat ini pihak kepolisian maupun aparat terkait lainnya masih melakukan penyelidikan terhadap dua peristiwa kebakaran yang menggegerkan warga Kota Martapura tersebut.(sir)