MARABAHAN – 12 dokter dari program Internship Dokter Indonesia mengakhiri pengabdiannya di Barito Kuala (Batola) setelah melaksanakan pengabdian selama setahun (5/2).
Diketahui, 12 dokter Internship itu hanya ditugaskan di Batola untuk melaksanakan pengabdian selama setahun terhitung mulai Februari 2017 sampai 12 Februari 2018, dengan rincian waktu 4 bulan melaksanakan tugas di Puskesmas, dan selama 8 bulan bertugas di rumah sakit.
12 dokter muda itu bertugas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan. Gaji yang diberikan berasal dari Kemenkes dan tambahan dari Pemkab Batola sebesar Rp 1 juta per bulan. Sedangkan fasilitas yang diberikan berupa rumah atau pemondokan seadanya.
Dalam pelaksanaan apel pada awal Februari kemarin, Wabup Batola Rahmadian Noor menyampaikan harapannya agar program Internship Dokter Indonesia hendaknya terus diberikan untuk Kabupaten Batola. Hal itu mengingat keberadaan dokter sangat membantu bagi masyarakat Batola yang secara geografisnya cukup sulit menjangkau layanan-layanan kesehatan yang ada di ibukota kabupaten serta kecamatan.
Terkait harapan Wabup agar Kabupaten Batola kembali mendapatkan kesempatan terhadap keberadaan dokter semacam itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Batola, Sugian Nor mengatakan, berdasarkan jadwal pergantian para dokter diperkirakan pada 11 Februari nanti.
Walau begitu, Kadiskes belum bisa memastikan apakah Kabupaten Batola kembali kebagian jatah dokter atau tidak. Hal itu mengingat keterbatasan penggajihan dari kementerian yang menjadi salah satu permasalahannya. (dny)