BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan melaksanakan identifikasi HHBK (Hasil hutan bukan kayu) di Desa Sejahtera Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuannya tidak lain untuk menggali potensi HHBK.
Di desa tersebut jenis HHBK yang paling dominan dibudidayakan oleh masyarakat adalah tanaman Gaharu. “Dari hasil pendataan dan inventarisasi terdapat kurang lebih sebanyak 1.254 pohon gaharu yang siap inokulasi dan sebanyak 6.025 pohon gaharu yang belum siap inokulasi (umur antara 1-3 tahun),” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Dr Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP kepada wartawan.
Sayangnya, saat ini masih ada kendala yang ditemukan dilapangan, karena ternyata tanaman gaharu ini masih belum bisa dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH)/masyarakat karena keterbatasan permodalan dan pengetahuan dalam inokulasi gaharu.
Padahal, seperti diketahui, pembangunan kehutanan di masa yang akan datang (pasca UU 23 Tahun 2014) lebih mengarah kepada sinergi Hasil Hutan Baik kayu ataupun non Kayu (HHBK) dari hulu sampai ke hiliir. (dishutprovkalsel)