BANJARBARU, KORANBANJAR.NET– Kesempatan menjadi tuan rumah Pameran Wastra Borneo Tahun 2018, tidak disia-siakan Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah berkesempatan untuk dapat memperkenalkan kain khas Sasirangan kepada para peserta pameran yang tidak hanya dari Indonesia namun juga dari Sabah Malaysia dan Brunei Darussalam.
Gelaran Wastra Borneo 2018 yang dilaksanakan selama 5 hari di Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarbaru ini merupakan kegiatan ke enam kali yang sebelumnya diselenggarakan di daerah lain.
Untuk tahun ini Kalimantan Selatan mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Bertema Warisan Budaya, Identitas dan Kekuatan Ekonomi bermacam kain sasirangan dan tenun dari 10 museum yaitu, Museum Serawak Malaysia, Sabah Malaysia, Brunei Darussalam, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kapuas Raya Kabupaten Sintang, Ranggawarsita Jawa Tengah, Batik Pekalongan dan Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI , Hary Widianto, mengatakan fungsi museum itu melindungi, melestarikan dan memanfaatkan berbagai warisan budaya adat daerah yang kemudian menginformasikannya kepada masyarakat. Wastra Borneo yang terselenggara ini dapa mengangkat aspek tradisional suatu daerah, sesuai dengan 10 aspek pemajuan kebudayaan oleh Pemerintah Pusat.
“Saat ini Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui UU No.5 Tahun 2017 menyebutkan bahwa terdapat 10 aspek pemajuan kebudayaan yang nantinya akan dijabarkan oleh Kabupaten/ Kota dan dihimpun oleh Provinsi dan kemudian diangkat menjadi strategi kebudayaan dan akhirnya menjadi rencana induk pemajuan kebudayaan di Pemerintah Pusat” jelas Hary saat memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Wastra Borneo, Rabu (25/04) di Museum Lambung Mangkurat Kalsel di Banjarbaru.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Siswansyah yang datang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengungkapkan melalui pameran ini, daerah satu dengan yang lainnya dapat mengenal, dan juga dapat menambah kecintaan dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya yang dimiliki,serta terus berupaya untuk melestarikan dan mengembangkannya seiring perkembangan zaman.
”Wastra Borneo Tahun 2018 ini, merupakan kesempatan bagi kita, untuk lebih memperkenalkan kekayaan maupun kekhasan budaya yang kita miliki, dan sebaliknya, kita juga dapat mengenal, menambah khazanah budaya yang dimiliki daerah lain serta juga negara Brunei dan Malaysia yang ikut serta dalam pameran ini” ucap Siswansyah yang memberikan sambutan sekaligus membuka Wastra Borneo 2018.
Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel, Ikhlas Budi Prayogo, mengajak kepada masyarakat di Kalimantan Selatan untuk dapat berkunjung ke Pameran Wastra Borneo 2018 di Museum Lambung Mangkurat Kalsel di Banjarbaru dari Rabu 25 April sampai dengan Minggu 30 April 2018. (rny/humas pemprov kalsel/koranbanjar.net)