Memasuki bulan suci Ramadan 1444 hijriah, Wisata Susur Sungai Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin ini sangat sepi pengunjung.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Situasi ini tergambarkan berdasarkan pantauan media ini langsung di lokasi tersebut, Minggu (2/4/2023).
Dari pengamatan itu, terlihat sedikitnya dapat dihitung dengan jari beberapa warga hanya jalan – jalan santai dan berolahraga lari di seputaran obyek wisata Pasar Terapung Siring Piere Tendean dan Menara Pandang hingga kampung ketupat Banjarmasin.
Begitu juga Wisata Susur Sungai tidak seperti hari libur minggu sebelum Ramadan selalu dipadati pengunjung untuk menikmati atau sekadar melihat keindahan Kota Seribu Sungai ini.
Padahal Wisata Susur Sunga banyak tujuan dan pilihan. Di antaranya ke Kampung Hijau, Jembatan Pulau Bromo, Pulau Kembang dan ke Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar.
Menurut penuturan seorang penjaga loket penjual tiket klotok Wisata Susur Sungai, selama bulan Ramadan pengunjung sangat sepi.
“Kalaupun ada yang naik klotok dan berangkat hanya satu dua saja dan orangnya sedikit, itupun dari luar daerah,” tuturnya.
Namun demikian lanjutnya, pengunjung sepi hanya mulai pagi sampai siang hari saja. Kalau menjelang sore sambungnya, pengunjung mulai berdatangan sembari berbuka puasa.
Dijelaskan, komunitas klotok khusus pelayanan obyek wisata susur Sungai tercatat ada 86 klotok.
Sementara ibu-ibu penjual buah dan sayur di Pasar Terapung juga bernasib sama, sepi pengunjung.
Padahal dagangan yang ditawarkan beraneka macam buah, sayur termasuk tanaman bunga hias.
Para ibu penjual sayur ini mengaku menggelar jualannya sejak hari sabtu dan minggu. Akan tetapi masih juga sepi pembeli dibanding hari sebelum Ramadan. (yon/sir)