Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar dengan tema “Menyelam di Dunia Digital dengan Literasinya” di Kabupaten Kotabaru, Rabu (27/10/2021) pukul 14.00 Wita.
KOTABARU, Koranbanjar.net – Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Amal Bastian yang menghadirkan narasumber pertama yakni, Dr Ni Made Ras Amanda G dengan materi tentang “Etika Digital”.
Ia memaparkan beberapa tips etika berinteraksi di media sosial, yaitu;
1. Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
2. Apabila memposting sebuah konten harus mengedepankan kesopanan yang tidak mengandung plagiat dan unsur SARA
3. Bijak dalam meneruskan konten yang diterima di media sosial
4. Bijak dalam memberikan komentar
5. Jangan menyebarkan berita bohong
6. Jangan memberikan informasi yang bersifat pribadi
Narasumber kedua, Ghozy yang membahas materi tentang “Kecakapan Digital”
“Teknologi berkembang di titik maksimal dimana teknologi tak dapat dipisahkan lagi dari nerbagai kebutuhan sehari-hari manusia,” ujarnya
“Dampak positif teknologi membantu menyelesaikan berbagai macam kegiatan manusia, sedangkan dampak negatifnya membuat manusia memiliki ketergantungan terhadap berbagai macam hal seperti media sosial,” tuturnya
“Beberapa anugerah teknologi, seperti adanya kemudahan di bidang pendidikan, bidang ekonomi, kesehatan, dan yang lainnya. Sedangkan musibahnya terdapat pelanggaran hak cipta, penyebaran hoax, kejahatan siber, dan penipuan,” pungkasnya
Narasumber ketiga yaitu Juliet Georgiana Marlyn yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Keamanan Digital”
“Semakin tingginya aktifitas masyarakat dalam mengakses berbagai layanan di internet membuka peluang masyarakat untuk lebih berdaya. Namun di sisi lain, tingginya aktifitas digital juga membuka potensi buruk, yaitu celah pencurian data digital sangat berpeluang besar terutama dari sisi pengguna. Maka dari itu, kita perlu memperhatikan unsur keamanan digital” tegasnya.
Bagaimana cara melindungi data pribadi?
Hal yang perlu dilakukan menurut Juliet, yaitu menggunakan password yang rumit, menghindari membagikan data pribadi, menghindari memasukkan data pribadi menggunakan wifi publik, memilih aplikasi yang benar-benar dibutuhkan, serta waspada jika ada komunikasi dari aktifitas yang mencurigakan.
Terakhir, narasumber Siti Safwati Putri yang meyampaikan materi tentang “Budaya Digital”
“Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, dan berbagi di dunia virtual,” tuturnya
“Tantangan yang paling umum dalam mempromosikan budaya Indonesia yaitu mendapat stereotype dari teman-teman, takut jelek dan salah, bingung mencari ide konten, dan tidak percaya diri,” pungkasnya (lala)