Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar dengan tema “Nyaman di Ruang Digital: Tangkal Ujaran Kebencian” di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Selasa (02/11/2021) pukul 14.00 Wita.
HST, Koranbanjar.net – Acara dibuka oleh Bupati Hulu Sungai Tengah, H Aulia Oktafiandi dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Ovi Darin yang menghadirkan narasumber Narasumber pertama yakni, Linda Widiachristy dengan materi tentang “Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital”.
“Budaya Indonesia bisa dikenalkan melalui platform digital dan literasi digital. Sikap yang harus kita miliki di dunia digital, yakni menjaga nilai-nilai budaya Indonesia dalam berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya dengan menghargai perbedaan dan berkomentar positif. Kemudian, kita harus selalu mendukung produk kearifan lokal Indonesia, ekonomi lokal, komunitas lokal, serta menerapkan ramah lingkungan,” jelasnya
Narasumber kedua, Nanik Puspitasari yang membahas materi tentang “Kreatif dan Produktif Dirumah dengan Memanfaatkan Limbah Sampah Membuat Eco Enzyme”
“Eco enzyme adalah cairan alami serba guba, yang meripakan gasil fermentasi daru gula. sisa buah dan sayuran, serta air,” ujarnya
“Penemu eco enzyme adalah Dr Rosukon Poompanvong yang merupakan Pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang telah melakukan penelitian sejak tahun 1980-an. Perlu diketahuai semua sisa buah maupun sayuran dapat digunakan untuk membuat eco enzyme, kecuali yang sudah dimasak, sudah busuk, berminyak, dan kering,” pungkasnya
Narasumber ketiga yaitu Amanda Nadzario yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Bijak Sebelum Mengunggah ke Media Sosial”
“Membuat atau membagikan akses konten yang bermuatan kesusilaan atau pornografi, mengancam, memeras, mencemarkan nama baik seseorang, menyadap, hoaxa, serta ujaran kebencian dapat terken UU ITE,” tegasnya
“Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, maka kita harus bijak sebelum mengunggah ke media sosial dengan cara jangan asal posting konten, hindari oversharing, jaga etika, selalu waspada, dan filter akun yang diikuti,” pungkasnya
Terakhir, narasumber Hikmah yang meyampaikan materi tentang “Dampak Penyebaran Berita Hoax”
“Hoax merupakan berita bohong, ciri-cirinya seperti sumber berita yang didapat tidak jelas. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental, kepanikan publik, adanya manipulasi, dan mengganggu perekonomian. Kita dapat menangkal berita hoax dengan itropeksi, lakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan berita,” pungkasnya
Terakhir, ada materi dari narasumber Dr H Suyanto yang menyampaikan tentang “Cara Aman Investasi Online”
Mengapa perlu investasi?
Suyanto menyampaikan, “kita perlu investasi agar kita bisa memiliki kehidupan yang nyaman, seperti membeli rumah, mobil, dan kebutuhan lainnya agar hari tua kita terjamin.”
Ada beberapa hal yang diwaspadai dalam investasi online, yaitu:
1.Pastikan keuntungan wajar
2.Perhatikan Aspek Legalitas
3.Memahami skema investasi online
4.Memahami tingkat resiko investasi online
5.Melakukan diversifikasi investasi online. (lala)