Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar dengan tema “Selimuti Diri dengan Keempat Pilar Literasi” di Kabupaten Banjar, Selasa (16/11/2021) pukul 10.00 Wita.
BANJAR, Koranbanjar.net – Acara dibuka oleh Bupati Banjar, H Saidi Mansyur dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Ovi Darin yang menghadirkan narasumber Narasumber pertama yakni, Iflahah Zuhriaten dengan materi tentang “Kecakapan Digital”.
Ia memaparkan, jejak digital dapat dibagi menjadi dua. Pertama, jejak digital aktif yang datanya sengaja dikirimkan oleh pengguna media online agar diketahui oleh orang lain. Kedua, jejak digital pasif yang datanya ditinggalkan secara tidak sengaja oleh pengguna.
Adapun cara agar aman dalam jejak rekam digital, yakni;
1. Memilah informasi yang akan disebar
2. Tidak mudah percaya terhadap informasi yang irrasional
3. Menggunakan sandi yang kuat
4. Meninggalkan jejak digital yang positif
5. Berkonsultasi jika menerima informasi yang membuat tidak aman
Narasumber kedua, Amiruddin yang membahas materi tentang “Budaya Digital”.
“Saat ini hoaxs menguasai perbincangan warga, kita harus tahu kondisi dan situasi kondisi negara dan bangsa sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memiliki wawasan kebangsaan yang luas,” ujarnya
“Rendahnya wawasan kebangsaan berdampak pada tergerusnya rasa nasionalisme dan kritis jati diri bangsa, dengan memiliki wawasan bangsa yang luas maka dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air pemuda Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi,” pungkasnya
Narasumber ketiga yaitu Bella Putri yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Cara Berinteraksi dan Kolaborasi di Ruang Digital Sesuai Etika”
Tips untuk berkolaborasi menurut Bella Putri, yakni;
1. Tentukan partner kolaborasi
2. Research terkait partner
3. Hubungi melalui kontak yang ada di bio medsos
4. chat pemilihan kata menarik saat menyampaikan tujuan
Terakhir narasumber Muhammad Risanta yang menyampaikan materi tentang “Bijak di Media Sosial, Jauhi Hoaxs”
“Hoax adalah pemberitaan palsu atau informasi yang sesungguhnya tidak benar, namun dibuat seolah-olah benar,” tuturnya
Jenis-jenis informasi hoax yaitu, berita fake news, tautan jebakan atau tautan yang diletakkan secara strategis di dalam suatu situs dengan tujuan untuk menarik orang masuk ke situs lainnya, confirmation bias yang cenderung untuk menginterpretasikan kejadian yang baru terjadi sebaik bukti dari kepercayaan yang sudah ada.
Elemen berita hoax cenderung menggunakan kalimat persuasif yang memaksa, artikel penuh huruf besar dan tanda seru, terkesan menakut-nakuti atau menyesatkan penerima berita, menghujat seseorang atau golongan, provokatif dan mengadu domba. (lala)
