Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Batasan – Batasan dalam Ber-Internet yang Aman” di Kabupaten Banjar, Senin (28/6/2021) pukul 14.00 Wita.
BANJAR, Koranbanjar.net – Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Buapti Banjar, H Saidi Mansyur ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Dika Putra Wijaya yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Didi Cahya yang menyampaikan materi tentang “Jarimu Harimaumu”
“Netiket adalah tata cara berperilaku di Dunia Maya. Mengapa perlu ada Netiket? Kuncinya adalah Interaksi. Meskipun tidak melalui fisik, dalam bermedia sosial ada interaksi yang dilakukan antar Manusia,” tuturnya
Saat ini Netizen sudah berada dalam level darurat netiket, yaitu;
1. Teknologi berlari cepat, dan mental kita belum siap.
2. Netizen leluasa membuat postingan tanpa edit. Beda dengan saat dimana hanya media yang bisa (melalui proses verifikasi dan editing).
3. Medsos merubah pola komunikasi kita, yang semula harus tatap muka, menjadi tidak, dimana etika dan tata krama menjadi longgar.
4. Pelanggaran privasi, termasuk pengabaian consent.
Narasumber kedua, Dr Akbar Ghaus yang menyampaikan materi tentang “Digital Skills”
“Internet adalah sebuah alat yang hebat. Generasi sekarang lebih dekat dengan depresi. Kunci untuk Positif, Kreatif, Aman “Improving our value system to reach happiness”, “Having a calculated risk and benefit of our each upload”, “Creating Positive Impact to the World”.