Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Balangan

Webinar Literasi Digital Balangan; Mengantisipasi Berita Hoax dan Provokatif  

Avatar
484
×

Webinar Literasi Digital Balangan; Mengantisipasi Berita Hoax dan Provokatif  

Sebarkan artikel ini
Webinar Literasi Digital Balangan
Webinar Literasi Digital Balangan

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Nasionalisme di Era Digital’ di Kabupaten Balangan, Rabu (18/8/2021) pukul 14.00 Wita.

BALANGAN, koranbanjar.net – Diskusi ini dipandu moderator Septi Amal Bastian, yang menghadirkan empat narasumber.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pertama ada materi yg disampaikan H.Abdul Hadi, S.Ag.,M.I.Kom yang sekaligus merupakan Bupati Balangan. Abdul Hadi meyampaikan pendapatnya mengenai tingkat literasi di Kabupaten Balangan.

“Harapan saya di Kabupaten Balangan dapat menyediakan jaringan internet agar mempunyai jaringan internet yang layak dan  target di tahun 2023 tidak ada lagi desa yang tak terjangkau internet agar bisa menerapkan era literasi digital.” ujar Abdul Hadi.

“Kebebasan di ruang digital dibatasi Undang-undang yang ditetapkan, jadi manfaatkan medsos dengan baik untuk kehidupan sehari-hari” tambahnya

Kemudian dilanjutkan Muhammad Nor, S.Sos.,M.M yang merupakan Plt Kadis Kominfo Balangan. Muhammad Nor menyampaikan pendapatnya mengenai “Bijak dalam Bermedia Sosial”.

“Ada beberapa langkah jika ada berita yang mengancam, yang harus kita lakukan adalah mencari sumber berita yang akurat, hati-hati dengan berita hoax, hati-hati dengan judul berita yang provokatif,” ujarnya.

“Saring informasi sebelum share ke media sosial untuk menghindari hoax dan bijaklah dalam bermedsos,” tambahnya

Kemudian materi ketiga disampaikan Ulfa Merdeka yang sekaligus merupakan key opinion leader. Ulfa akan menyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Kita tidak boleh semaunya melakukan apapun di internet, harus ada aturan-aturan dalam menggunakan internet atau media sosial” ujar Ulfa

“Dunia maya dengan kehidupan nyata tidak ada bedanya. Kita harus bisa berbicara seperti secara real dengan seseorang di media sosial,” tambah Ulfa

Terakhir, materi disampaikan H. Rahmi, S.H.I. yang merupakan Plt. Kadis Pendidikan Balangan yang akan menyampaikan pendapatnya mengenai “Budaya Digital”.

“Transformasi digital harus diikuti budaya digital, kita harus memiliki pola berpikir sehat untuk membuka wawasan global. Namun, tetap bertindak lokal agar memiliki nilai-nilai lokal untuk pedoman dalam beraktivitas di dunia digital agar selamat dari jebakan dunia digital,” ujar Rahmi. (koranbanjar.net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh