Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Lifestyle

Waspada! Akun YouTube dan Facebook Diserang Malware Baru Berbahaya

Avatar
329
×

Waspada! Akun YouTube dan Facebook Diserang Malware Baru Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Facebook (Pexels.com/Tobias Dziuba)

 

Waspada! Akun YouTube dan Facebook Diserang Malware Baru Berbahaya

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Malware baru telah ditemukan membajak akun media sosial, mencuri kredensial yang disimpan, dan menggunakan perangkat mereka untuk menambang cryptocurrency, para ahli telah memperingatkan.

Koranbanjar.net – Peneliti dari Advanced Threat Control Team (ATC) Bitdefender menemukan strain baru, yang mereka beri nama S1deload Stealer, yang mencoba menghindari deteksi oleh program antivirus melalui penggunaan DLL yang berat.

“Antara Juli dan Desember 2022, produk Bitdefender mendeteksi lebih dari 600 pengguna unik yang terinfeksi malware ini,” catat peneliti Bitdefender Dávid Ács.

Untuk menginfeksi perangkat, korban harus mengunduh dan menjalankan malware itu sendiri.

Dilansir laman Techcrunch, Jumat (24/2/2023), penyerang membuat banyak arsip (file .zip) yang diduga berisi konten dewasa.

Mereka yang mengunduh dan menjalankan konten itu tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi sebaliknya akan mendapatkan infostealer, yang mampu melakukan beberapa hal.

Pertama, itu dapat mengunduh dan menjalankan browser Chrome tanpa kepala yang berjalan di latar belakang dan membuka berbagai video YouTube dan posting Facebook untuk mendapatkan tampilan.

Itu dapat mengunduh dan menjalankan infostealer yang mendekripsi dan mengekstrak kredensial login yang disimpan di browser, serta cookie sesi.

Jika menemukan akun Facebook, ia akan mencoba dan menganalisisnya, untuk melihat apakah ia mengelola halaman atau grup Facebook apa pun, apakah membayar untuk iklan di platform, atau jika ditautkan ke akun manajer bisnis.

Akhirnya, itu dapat mengunduh, menginstal, dan menjalankan, penambang cryptocurrency, menambang cryptocurrency BEAM untuk para penyerang.

BEAM menggambarkan dirinya sebagai “cryptocurrency rahasia dan platform DeFi.”

“Komponen pencuri yang kami amati di alam liar mencuri kredensial yang disimpan dari browser korban, mengekstraknya ke server pembuat malware,” kata Ács.

“Penulis malware menggunakan kredensial yang baru diperoleh untuk melakukan spam di media sosial dan menginfeksi lebih banyak mesin, menciptakan umpan balik,” pungkasnya.

(Suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh