Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Wartono Dilantik Sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarbaru

Avatar
455
×

Wartono Dilantik Sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarbaru

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin melantik ketuadan pengurus Dewan Kesenian Daerah Kota Banjarbaru, Jumat (4/3/2022). (Sumber Foto: Kominfo Kota Banjarbaru/koranbanjar.net)

Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarbaru, beserta pengurus dan anggota masa bakti 2021-2025, Rabu (2/3/2022).

BANJARBARU,koranbanjar.net – Pelantikan dilaksanakan langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Aditya, keberadaan dewan kesenian sangatlah penting sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan kreatifitas berkesenian masyarakat,dan juga menjadi ujung tombak dalam melestarikan warisan seni budaya daerah di tengah globalisasi.

“Jabatan dan tugas ini adalah amanah, pengabdian sekaligus tantangan bagi saudara-saudara dalam membantu jalannya proses pembangunan Kota Banjarbaru, melalui peningkatan kualitas dinamika berkesenian masyarakat,” ucapnya.

Dirinya berharap, dengan kepengurusan baru mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi organisasi, sehingga tujuan awal terbentuknya dewan kesenian dapat terealisasi.

Yakni menggali potensi seni budaya masyarakat Banjarbaru yang heterogen, menciptakan keharmonisan masyarakat dengan latar belakang keberagaman seni dan budaya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarbaru Wartono yang baru dilantik, mengatakan pelantikan ini tentunya menjadi motivasi awal bagi pihaknya untuk memberikan dedikasi terbaik untuk kemajuan kesenian di Kota Banjarbaru.

“Kami akan berupaya merangkul seluruh pelaku seni beserta seluruh sanggar, paguyuban dan komunitas seni budaya yang ada di Banjarbaru, untuk berkreasi dan berkarya selaras dengan kemajuan Banjarbaru dan dengan saling menghormati keberagaman,” katanya.

Dikatakannya, masyarakat Banjarbaru adalah masyarakat yang heterogen, berasal dari berbagai etnis suku, agama dan budaya  beragam.

Lanjut Wartono, Banjarbaru hampir mirip dengan taman mini Indonesia, bedanya masuk ke Banjarbaru tidak dikenakan tiket masuk dan Banjarbaru buka 24 jam.

“Apakah itu untuk berwisata, bekerja, berdagang, berbelanja, atau sekedar lewat. Silahkan datang ke Banjarbaru. Keberagaman ini sebenarnya potensi atau kekayaan tersendiri bagi perkembangan seni dan budaya masyarakat Banjarbaru,” ungkapnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh