Kabar duka menyelimuti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan. Salah satu anggotanya wartawan dari media wartaniaga.com bernama Ahmad Yani mendadak meninggal dunia usai bermain futsal.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari keterangan salah satu kerabat almarhum, Wartawan Kabar Kalimantan bernama Edo kepada koranbanjar.net, Jumat (16/5/2025), kronologis sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ketika itu kami main futsal di salah satu lapangan di Banjarmasin. Seperti biasa kami main setiap malam Jumat dan almarhum tampak sehat walafiat tidak ada perubahan tetap seperti biasa semangat-semangat aja mainnya,” tutur Edo.
Lanjutnya, di malam itu, almarhum bersama rekan-rekan wartawan lainnya yang juga tim futsal akan bermain selama 3 babak.
“Ketika usai babak ke satu dan ke dua almarhum rehat sejenak menuju sebuah kantin yang ada di seberang lapangan futsal,” ceritanya.
Saat itu, lebih jauh Edo meneruskan, usai berbincang-bincang dengan almarhum, dirinya memutar posisi duduk membelakangi teman akrabnya yang sudah 16 tahun berteman tersebut.
“Tiba-tiba aku mendengar bunyi seperti kayu patah dan seperti ada yang jatuh, ternyata almarhum jatuh dalam posisi telungkup,” terangnya.
Seketika dirinya langsung memanggil rekan-rekan jurnalis lainnya yang masih meneruskan permainan futsal.
“Langsung aku berteriak meminta tolong kawan-kawan sekaligus memberitahu mereka tentang kejadian itu,” ucapnya.
Tanpa membuang waktu, almarhum yang kala itu masih terasa detak nadinya dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Ahmad Yani KM 3 Banjarmasin.
“Kurang lebih beberapa menit penanganan almarhum sudah tidak bernafas lagi (meninggal) tepat pukul sepuluh malam,” lirih Edo.
Ahmad Yani wafat di usia yang terbilang masih muda, diperkirakan 45 tahun. Penyebab kematiannya diduga akibat serangan jantung.
Almarhum pernah menjadi “kuli tinta” di media online dan cetak Mata Banua. sebelum menjadi wartawan di media online lokal wartaniaga.com hingga ajal menjemputnya. (yon/sir)