KOTABARU, KORANBANJAR.NET – Warga sekolah yang terdiri dari guru, murid dan pekerja lainnya dilingkungan sekolah di Kabupaten Kotabaru, diminta agar ikut bertanggung jawab terhadap upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Said Akhmad saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi Terkait Sekolah Peduli Lingkungan (Adiwiyata) 2019, Selasa (5/3).
“Diharapkan, setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif,” katanya.
Rapat Koordinasi yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kotabaru tersebut, dilaksanakan di ruang Operasional Room (Oproom) Sekretariat Daerah setempat.
Menurut Said Akhmad, melalui pelaksanaan Adiwiyata akan tercipta kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran.
“Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dalam berperikehidupan, meliputi kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan serta kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam,” ujarnya.
Adiwiyata sendiri adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Ia menambahkan, sebagai contoh kecil, kebersihan lingkungan sekolah tidak mungkin dilaksanakan tanpa peran serta kesadaran siswa sebagai peserta didik dan guru selaku pendidik.
“Memberikan pembinaan dan arahan serta bimbingan selaku aparatur pemerintah, pendidik atau guru dan orang tua, dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam mencintai dan melestarikan lingkungan hidup,” tambahnya.
Rapat Koordinasi itu sendiri dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, Arif Fadillah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Irian Noor dan Camat Pulau Laut Utara, Juhaini Sukri serta unsur muspida setempat. (cah/ndi)