Warga mengeluh sulitnya mendapatkan akses vaksin Covid-19 melalui pendaftaran online. DPRD Banjarbaru meminta pemerintah setempat segera mengevaluasi permasalahan tersebut, Rabu (1/9/2021).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Anggota DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari meminta mengevaluasi pembenahan sistem pendaftaran vaksin secara online.
“Ada laporan, banyak warga yang mencoba mendapat akses vaksin Covid-19 di Banjarbaru masih sulit. Salah satunya, pendaftaran online di tingkat puskesmas. Pendaftaran sistem online ini cepat sekali penuh, sehingga masyarakat yang ingin mendaftar tidak kebagian kouta,” ujarnya Politisi dari Fraksi PKS itu.
Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru diminta dapat memonitor pelaksanaannya.
“Tim Satgas Covid bisa mengecek ke lapangan dan melihat proses pendaftaran online maupun penyelanggaraan vaksinasi. Jadi tau baik atau belumnya, juga di lapangan apa normal atau perlu pembenahan,” sebutnya.
Menurutnya, agar tercapai program pemerintah dalam vaksinasi juga dapat mencari solusi atas terbatasnya stok vaksin yang diterima, memanfaatkan tempat terbuka seperti di lapangan murjani dalam membantu pelaksanaan vaksin,” tuturnya.
Kata dia, pemerintah harus memiliki target yang terukur dan secepatnya harus dapat dicapai.
“Ini juga harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, bagaimana memecahkan persoalan terbatasnya dropping dari pusat maupun provinsi,” tutupnya. (maf/ykw)
