Warga di Kotabaru mengeluhkan daya listrik tak stabil. Terutama, wilayah Pamukan Utara dan sekitarnya.
KOTABARU, koranbanjar.net – Anggota DPRD Kotabaru, Rabbiansyah mengaku, telah menampung sejumlah aspirasi di daerah konstituennya terkait PLN.
Menurutnya, ia memposisikan diri sebagai penyambung lidah rakyat atau masyarakat.
“Jadi, ini salah satunya yang kita komunikasikan dengan Manajer Perencanaan PLN Kotabaru, Haryo Pratomo,” ujarnya,Sabtu (13/3/2021).
Ia menjelaskan, beberapa laporan yang diterima antara lain tegangan rendah dan turun naik atau tidak stabil banyak. Bahkan, alat elektronik banyak yang rusak.
“Kemarin, Puskesmas Pamukan Utara melaporkan kulkas untuk pendingin vaksin rusak. Tentu, ini menjadi kendala. Sehingga, dewan mempertanyakan masalah tersebut,” kata dia.
Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru itu menerangkan, terkait tanggapan pihak PLN. “Daya naik turun atau tidak stabil di wilyah Pamukan Utara, karena gardu induk di Stagen belum tersambung. Tapi, masih ikut gardu induk Tanah Grogot, Kaltim,” lanjutnya.
Hal itu menjadi penyebab, mengapa suplai daya listrik ke masyarakat tidak normal. “Pak Manajer (PLN) kemarin menyampaikan permohonan maaf, karena pelayanan masih kurang,” pungkasnya. (cah/ykw)