KOTABARU – Bupati H. Sayed Jafar SH menyambut baik dan mengapresiasi adanya program pemanfaatan lahan kosong, hingga dilaksanakan penanaman jagung bersama di Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kamis kemarin, (04/01).
- Sayed Jafar SH mengatakan dalam sambutan, atas nama pribadi dan Pemkab Kotabaru sangat mengapresiasi gagasan, terobosan yang dilakukan warga dan kelompok tani, (Sa Ijaan Mandiri), Desa Semisir atas dukungan Dinas Pertanian dan bimbingan Kodim 1004 Kotabaru, serta pihak terkait lainnya.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya sangat menyambut baik langkah dan terobosan yang dilakukan warga desa Semisir, Hal ini tentunya harus kita tingkatkan dan kembangkan terus demi mendukung program agrobisnis kita di Kabupaten Kotabaru,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya lagi, potensi pertanian di Kabupaten Kotabaru, sangatlah tepat untuk terus dikembangkan. Tidak hanya pengembangan produksi jagung, akan tetapi pengembangan tanaman padi, jagung, dan kedelai harus dikembangkan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
“Sudah jelas sekali bahwa lahan kita masih banyak yang kosong dan sangat baik untuk dimanfaatkan dan ditanami pajale, Mari kita tingkatkan dan genjot lagi perluasan taman kita, agar hasil produksi pertanian kita meningkat lagi, sehingga apa yang menjadi program utama untuk menjadikan daerah kita agrobisnis dan wisata dapat terwujud, kita harus mengarah pada kesejahteraan masyarakat,” ucap Bupati dengan penuh semangat.
Sementara itu, Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Arh Samujiyo, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, bahwa penanaman jagung tersebut merupakan salah satu langkah yang sejalan dengan program pemerintah daerah yakni meningkatkan ketahanan pangan.
“Dengan melaksanakan pemanfaatan lahan kosong kali ini kita sudah sejalan dengan program pemerintah daerah tentunya Kabupaten Kotabaru, untuk meningkatkan ketahanan pangan dan sumber daya alam yang ada di Kotabaru. Ini sangat potensial untuk dikembangkan, khususnya di bidang pertanian,” ujarnya.
Terus menurutnya lagi, penghasilan dari penamanam jagung pakan ternak tidak akan kalah dibandingkan dengan tanaman lainnya seperti kelapa sawit. Terlebih untuk pemasaran petani sudah tidak diragukan lagi, bahkan sudah jelas.
“Kalau tanam sawit, kita hasilnya harus menunggu lima tahun. Tapi kalau jagung pakan ini empat bulan saja petani sudah bisa menikmati hasilnya. Pasti jangan takut tidak laku, kami sudah ada koperasi yang siap menampung itu semua,” jelasnya.(dam)