Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Warga BPI Banjarbaru Kecewa, Laporan Antisipasi Penyebaran COVID Tak Digubris

Avatar
19801
×

Warga BPI Banjarbaru Kecewa, Laporan Antisipasi Penyebaran COVID Tak Digubris

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI - Penyemprotan disinfektan adalah salah satu cara mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. (foto: sindonews.com)
ILUSTRASI - Penyemprotan disinfektan adalah salah satu cara mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. (foto: sindonews.com)

Warga Jalan Permata Kecubung, Komplek Bukit Permata Indah (BPI), Sungai Ulin Kota Banjarbaru, Kalsel mengaku kecewa dengan Pemerintah Kota Banjarbaru, terutama Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Menyusul laporan mereka tentang antisipasi penyebaran virus COVID-19 di permukiman tersebut tak digubris pihak terkait.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Warga Jalan Permata Kecubung, Komplek BPI, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Gusti Khairuddin Afiat mengaku sangat kecewa dengan layanan pihak terkait Pemerintah Kota Banjarbaru. Dia berupaya melaporkan kondisi yang dikhawatirkan warga setempat tentang kemungkinan terjadinya penyebaran virus COVID-19 di tempat tinggalnya justru tak ditanggapi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Di komplek saya ini ada warga yang meninggal dunia karena terpapar COVID, letak rumahnya pun tidak jauh dari rumah saya. Kemudian saya melaporkan ke RT sampai Lurah, bahkan ke Puskesmas, meminta Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kesehatan melakukan antisipasi, misalnya melakukan penyemprotan (disinfektan) di komplek ini, “ katanya kepada koranbanjar.net, Rabu (21/7/2021).

Menurutnya, Ketua RT juga sudah menyampaikan keinginan tersebut melalui telepon ke pihak terkait, kepada Lurah sampai ke pihak Puskesmas. Namun sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa.

Dia menegaskan, sebagai warga hanya ingin mengharapkan kenyamanan dan kesehatan di lingkungan permukiman setempat. “Harapan kami, Dinas Kesehatan dapat menindaklanjuti permohonan ini, misalnya melakukan penyemprotan (disinfektan) di lingkungan ini. Supaya tidak ada was-was bagi warga setempat, steril, nyaman dan sehat. Sehingga warga maupun anak-anak bisa bergaul leluasa tanpa ada rasa cemas. Kalau didiamkan begini, bagaimana?” ucapnya.(sir)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh