Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Warga Basirih Geger, Seorang Pemuda Bujangan Diduga Bunuh Diri

Avatar
1115
×

Warga Basirih Geger, Seorang Pemuda Bujangan Diduga Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
Rumah korban dugaan bunuh diri bernama Gusti Iwan Riadi (24) di Komplek Perdana Abadi Sentosa Basirih Selatan Banjarmasin. (Foto: Tim/Koranbanjar.net)

Warga Kelurahan Basirih Selatan dibuat geger mendengar seorang pemuda bujangan meninggal dengan cara gantung diri diduga bunuh diri di rumahnya sendiri.

BANJARMASIN, koranbanjar.netBerdasarkan informasi dari tetangga di sekitar rumah korban dugaan bunuh diri tersebut mengaku kaget dan tak menyangka apa yang dilakukan korban bernama Gusti Iwan Riadi (24) ini.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami tidak tahu sebabnya mengapa ia (korban) bunuh diri, soalnya ia jarang bergaul di komplek ini. Tetapi orangnya baik selalu tegur sapa kalau lewat,” tutur beberapa tetangga korban yang masih berkumpul sedang membicarakan perihal kejadian itu, Jumat (11/4/2025) di Komplek Perdana Abadi Sentosa, Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin.

Lanjut mereka bercerita, korban yang diketahui bernama Gusti Iwan Riadi (24) hanya lulusan SMP dan belum menikah alias bujangan.

Selain tidak sombong, korban juga selalu menegur tetangga jika berrpapasan dan tanpak bergaul normal seperti biasa.

“Kadang teman-temannya yang datang ke rumah ngumpul di rumah itu,” ungkap salah satu tetangga yang tak ingin disebut namanya.

Korban dugaan bunuh diri ini hanyalah tamatan SMP Negeri 11 Banjarmasin. Usai lulus, ia tidak melanjutkan ke tingkat SMA atau SMK.

Namun korban langsung bekerja sebagai tukang las perkapalan di Kalimantan Tengah.

Usai mengorek keterangan di tetangga korban, koranbanjar.net juga mencari informasi tambahan kepada teman-temannnya di luar komplek.

Menurut Rahman, Doni dua teman korban di kawasan Basirih Selatan mengatakan sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, malam sebelumnya korban masih berkumpul nongkrong seperti biasa dengan mereka dan teman-teman lannya.

“Tidak terlihat ia ada masalah, atau termenung. Pokoknya kami tidak menyangka soalnya malam sebelum kejadian berkumpul nongkrong seperti biasa dengan kami,” tutur Rahman diiyakan Doni dan lainnya.

Dari pantauan media ini, terlihat beberapa warga komplek tempat tinggal korban berjalan mendatangi dari rumah ke rumah memungut sumbangan kematian.

Di sisi lain, korban dibawa ke rumah kakeknya tidak jauh dari Komplek Perdana Abadi Sentosa. Di depan rumah kakeknya dipasang bendera hijau tanda orang islam meninggal dunia ditambah satu papan tulis bertuliskan keterangan orang yang meninggal atas nama Gusti Iwan Riadi.

Hingga berita ini diterbitkan, penyebab atau motif korban dugaan bunuh diri belum diketahui. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh