Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hulu Sungai Tengah

Warga Barabai Belum Rasakan Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng Rp14.000 per Liter

Avatar
552
×

Warga Barabai Belum Rasakan Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng Rp14.000 per Liter

Sebarkan artikel ini
Penurunan harga minyak goreng belum dirasakan masyarakat Barabai.
Penurunan harga minyak goreng belum dirasakan masyarakat Barabai.

Sesuai dengan pers rilis yang diterbitkan Menteri Perdagangan, 18 Januari 2022 bahwa, harga minyak goreng dikabarkan akan turun menjadi Rp14.000 perliter. Kabar itu membuat warga Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sangat senang. Terlebih bagi pelaku usaha kecil sepertti pedagang kue, yang sebelumnya harus merogoh kocek Rp20.000 per liter untuk keperluan minyak goreng.

BARABAI,koranbanjar.net – Menteri Perdagangan dalam rilis menegaskan, kebijakan harga minyak goreng Rp14.000 perliter  di pasar modern sudah berlaku hampir sepekan. Selanjutnya, harga minyak goreng Rp14.000 per liter akan berlaku di pasar tradisional atau pasar rakyat mulai Rabu 26 Januari 2022.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mentri Perdagangan, Muhammad Lutfi menetapkan kebijakan harga minyak goreng Rp14.000 per liter mulai Rabu, 19 Januari 2022. Pada tahap awal, semua pasar modern mulai dari Indomaret, Alfa Mart, Superindo, Hypermart dan lain-lain wajib menjual minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter.

Namun demikian, warga belum merasakan harga yang ditetapkan pemerintah sejak sepekan lalu tersebut.

Sebelumnya warga hanya bisa menunggu agenda pasar murah yang dilaksanakan dinas terkait, untuk dapat membeli minyak goreng yang harganya Rp14.000 per liter.

Besok, Rabu (26/1/2022) pasar tradisional sudah harus memberlakukan harga minyak goreng Rp14.000 perliter, hal ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat yang belum merasakan dampak turunnya harga minyak goreng di wilayah Kota Barabai.

Seperti yang disampaikan seorang pedagang kue, Ainani. “Saya cuma berharap, mudah-mudahan itu terialisasi dengan benar, menurut saya pribadi, kemarin pedagang di pasar membeli minyak goreng di distributor dengan harga Rp18.000, dijualnya kemarin Rp20.000 perliter,” ucapnya.

“Untung Rp2.000, nah, kalau stok barang yang kemarin dibeli ke distributor itu belum habis apakah dia harus tetap menjual Rp20.000 atau merugi dengan menjual Rp14.000 , itu yang jadi pertanyaan saya,” ungkapnya, Selasa (25/1/2022) sore.

Kendati demikian, dia berharap harga Rp14.000 per liter sudah diketahui pedagang di pasar, supaya nantinya pedagang dan pembeli tidak ada kesalahpahaman.

Dia juga menambahkan, kalau harga minyak sudah turun, sebagai pelaku usaha turut senang, karena tidak akan merogoh kocek terlalu dalam lagi untuk membeli minyak.(mj-41/sir)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh