Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Warga Banjarbaru Dilatih Pembukaan Lahan Tanpa Bakar oleh KLHK

Avatar
415
×

Warga Banjarbaru Dilatih Pembukaan Lahan Tanpa Bakar oleh KLHK

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Praktik dan Pembangunan Demplot Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru, Rabu (6/10/2021) (Foto: juwita/koranbanjar.net)

Upaya mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Praktik dan Pembangunan Demplot Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru, 6 sampai 7 Oktober 2021.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Penyelenggaraan pelatihan dan demplot tersebut dimaksudkan untuk memberikan alternatif penyiapan atau pengolahan lahan bagi masyarakat serta sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Peserta kegiatan tersebut, selain menyasar masyarakat lokal, Masyarakat Peduli Api, Barisan Pemadam Kebakaran dan Kesatuan Prabu Firefighter, juga melibatkan partisipan dari anggota Manggala Agni dan personel Pemerintahan Desa, dengan jumlah 30 orang.

Kemudian, juga melibatkan OPD Kota Banjarbaru, diantaranya, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, serta Dinas Koperasi dan UMKM.

Pelibatan para pihak itu sendiri, dimaksudkan untuk mendorong partisipasi dan kontribusinya dalam rangka keberlanjutan pelaksanaan kegiatan pembangunan demplot PLTB untuk mendukung pencegahan Karhutla.

Dipandu oleh Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, Johny Santoso, dan secara resmi dibuka oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Basar Manullang.

Basar Manullang mengatakan, kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk mengikutsertakan seluruh pihak termasuk masyarakat serta relawan untuk bersama sama melakukan upaya pencegahan karhutla.

“Mencegah jelas jauh lebih baik daripada memadamkan,Peran masyarakat dalam hal ini diharapkan dapat menjadi subjek pembangunan serta mitra strategis,” tutur Basar, Rabu (6/10/2021)

Salah satu solusi permanen dalam upaya pencegahan karhutla, dijelaskan Basar yaitu dapat berupa merubah sikap dan perilaku masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan.

Sehingga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat dalam jangka panjang. Sehingga masyarakat di tuntut untuk tidak berpikir secara instan dalam membuka lahan.

“Kita ajarkan proses pembukaan lahan tanpa dibakar dengan cara memangkas lahan, sehingga limbah ranting serta batang kayu dapat dimanfaatkan untuk dijadikan cuka kayu, pupuk, serta dapat dijadikan arang,” ucapnya.

Selain pelatihan dan pembekalan kepada masyarakat, Kementerian LHK memberikan bantuan berupa pompa air untuk para petani serta dua buah alat pembuatan asap cair untuk dikelola di kelurahan Landasan Ulin Timur.

Koordinator Kegiatan Kerjasama ITTO Fire Project Irfan Malik Setiabudi mengungkapkan kegiatan PLTB ini akan dilaksanakan di 8 provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan.

“Di Kalimantan Selatan ada dua wilayah, pertama kemarin di kabupaten Tapin, dan sekarang di kota Banjarbaru,” ungkap Irfan.

Sedangkan alat pembuat asap cair dijelaskan Irfan berguna agar asap limbah hasil pemangkasan lahan yang di bakar menggunakan alat tersebut dapat berubah menjadi cairan serta arang.

“Cairan dari asap tersebut nantinya dapat digunakan menjadi pupuk serta pembasi hama, bahkan di Kementerian LHK dijadikan untuk disinfektan Covid-19,” ucap Irfan.

Sementara itu, Lurah Landasan Ulin Timur kota Banjarbaru Deny Adi Surya mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Deny mengharap kegiatan PLTB ini dapat menjadi inovasi bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi terlebih dalam masa pandemi saat ini.

“Kita berharap ke depannya tidak hanya sekedar proyek tetapi juga dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam segi ekonomi,” harap Deny.

Deny juga meyakini bahwa pelaksanaan kegiatan dan bantuan peralatan yang diverikan akan sangat bermanfaat dan membantu masyarakat relawan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. (jwt/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh