Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Waow! Peluru Nyasar Menembus Gedung DPR, Begini Kecemasan Anggota Dewan

Avatar
368
×

Waow! Peluru Nyasar Menembus Gedung DPR, Begini Kecemasan Anggota Dewan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, KORANBANJAR.NET – Pasca peristiwa peluru nyasar yang menghantam gedung MPR/ DPR, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Lapangan Tembak Senayan direlokasi.

Lapangan Tembak Senayan berada di Jalan Gelora Nomor 1, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tempat latihan menembak ini dipakai Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Selain kompleks MPR/DPR, Lapangan Tembak Senayan juga berdekatan dengan Hotel Mulia (sekitar 450 meter), Stadion Utama Gelora Bung Karno (1,4 kilometer) , Stasiun Palmerah (550 meter), serta gedung TVRI (650 meter).

Pekan ini Lapangan Tembak Senayan menjadi sorotan setelah dua kali ditemukan peluru nyasar menghantam gedung MPR/DPR. Kejadian pertama Senin lalu. Peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan menembus kaca ruangan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yaitu dari Fraksi Partai Golongan Karya dan Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya.

Kemarin, Rabu (17/10) peluru nyasar ditemukan lagi di dua ruangan kerja anggota DPR lainnya, yaitu dari Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Amanat Nasional.

Kejadian ini membuat cemas sejumlah pihak, terutama DPR. Dengan alasan keamanan, karena kompleks parlemen merupakan obyek vital strategis, sebagian anggota DPR meminta Lapangan Tembak Senayan dipindah.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengaku prihatin sekaligus mengecam peristiwa peluru nyasar tersebut. Ibas berharap polisi dan pihak-pihak terkait untuk segera mengungkap secara tuntas kasus peluru nyasar di gedung parlemen itu.

“Kalau memang benar kompleks latihan Perbakin itu dianggap terlalu dekat dengan kompleks parlemen, kami minta tolong direlokasi. Di manapun, tempat latihan tembak itu jarang sekali berada di tengah kota,” jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota komisi pertahanan dan luar negeri DPR, Supiadin Aries Saputra. Dia mengakui hampir tiap hari dari dalam ruang kerja dirinya mendengar dengan jelas suara tembakan dari Lapangan Tembak Senayan. Demi keamanan para penghuni di kompleks gedung MPR/DPR, dia mengusulkan perlu diadakan evaluasi mengenai sistem keamanan di Lapangan Tembak Senayan. kalau belum tinggi kualitasnya, maka harus ditingkatkan kualitasnya.

“Alternatif yang paling jauh adalah demi keamanan seluruhnya, di situ ada Hotel Mulia, ada hotel lain-lain, ada TVRI, ada gedung DPR, maka saran saya kalau memungkinkan dan untuk keselamatan penembak sendiri, lokasi itu perlu dilakukan relokasi. Itu tanah negara, jadi bisa direlokasi,” kata Supiadin.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu menjelaskan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kasus peluru nyasar tersebut. Dia menambahkan polisi dan anggota laboratorium forensik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hutajulu mengungkapkan aktivitas di Lapangan Tembak Senayan sudah dihentikan sejak Senin lalu.(fw/as/voaindonesia.com/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh