Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Wali Kota Banjarbaru Terima Penghargaan dan Dana Insentif Rp 5,8 M dari Mendagri

Avatar
219
×

Wali Kota Banjarbaru Terima Penghargaan dan Dana Insentif Rp 5,8 M dari Mendagri

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat menerima dana insetif fiskal dari Mendagri Tito Karnavian. (Sumber Foto:Media Center Banjarbaru/koranbanjar/net)

Pemerintah Kota Banjarbaru kembali meraih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3, Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Selain itu, Pemko Banjarbaru juga mendapat gelontoran insentif fiskal dari Kemenkeu RI sebesar Rp 5.878.382.000 atas keberhasilannya mengendalikan inflasi di daerah. Menariknya, hanya ada dua daerah di Kalimantan Selatan yang menerima dana itu, yakni Banjarbaru dan Banjarmasin.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku bahwa keberhasilan capaian ini merupakan kerjasama dan solidnya kinerja jajaran Pemko Banjarbaru dalam upaya pengendalian inflasi.

“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan solidaritas jajaran Pemko Banjarbaru, kita dinilai berhasil menekan inflasi. Oleh karena itu kita mendapat penghargaan dari Kemendagri dan menerima dana insetif fiskal dari Kementerian Keuangan,” ungkap Aditya.

Menurut Aditya, kinerja seluruh jajaran Pemko Banjarbaru juga menjadi faktor utama dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satunya dengan digelarnya pasar murah secara serentak di berbagai wilayah kecamata se Kota Banjarbaru sejak awal tahun tadi.

Aditya juga menyatakan bahwa hadiah dana insentif fiskal sebesar Rp 5,8 miliar rupiah oleh pemerintah tersebut, akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat.

“Kita akan gunakan dana untuk mendukung penurunan inflasi, penurunan stunting, kemiskinan ekstrem dan meningkatkan investasi. Insya Allah akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” tuntasnya.

Sekadar tambahan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar 300 miliar rupiah bagi seluruh provinsi/kabupaten/kota yang dinilai telah berhasil mengendalikan inflasi. Tercatapada periode pertama total penerima penghargaan ini berjumlah 50 pemda. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh