Pengaruh politik di zaman sekarang membuat keresahan di hati seorang anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyudi Rahman yang juga merupakan pemerhati kaum milenial agar tidak melupakan nilai–nilai pancasila.
TAPIN, koranbanjar.net – Atas dasar itulah yang membuat politisi PDI-P itu menggelar kegiatan sosialisasi paham ideologi pancasila dikalangan anak muda, bertempat di SMAN 1 Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Jumat (13/1/2023).
“Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” kutipan itu di sampaikan Wahyudi Rahman, di kalangan siswa–siswi di SMAN 1 Candi Laras Selatan yang di kemas dalam giat sosialisasi, revitalisasi, dan Aktualisasi Ideologi Pancasila.
Dengan tema Pembinaan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai–Nilai Ideologi pancasila, Gabas sapaan akrabnya menyampaikan perkembangan zaman yang sangat cepat banyak paham–paham yang mengemuka. Hal itu pula yang membuat pola pikir masyarakat rentan berubah dalam menyikapi nilai kebangsaan.
“Seiring perkembangan zaman nilai-nilai Pancasila banyak di artikan sehingga mempengaruhi pola pikir generasi milenial dalam menyikapi nilai-nilai kebangsaan, generasi penerus bangsa ini harus paham dengan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan terus raih prestasi dengan tetap selalu aktif di organisasi,” ujarnya.
Tak lupa Kepala SMAN 1 Candi Laras Selatan H. Rudiansyah, juga turut berhadir untuk memberikan masukan kepada siswa–siswi nya.
Rudiansyah mengungkapkan letak geografis negara Indonesia ini diapit dua samudera yang didalamnya tercipta suatu keanekaragaman sosial dan budaya.
“Berada di antara dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang dimana membuat Indonesia terletak di jalur perdagangan internasional melalui jalur laut dan udara, terutama pada daerah zona ekonomi eksklusif. Hal ini mengapa Indonesia memiliki berbagai sosial budaya penduduk yang beragam terutama dari Benua Asia,” ungkapnya. (Bay)