Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Wagub Teliti Perkembangan Proyek Bandara

Avatar
217
×

Wagub Teliti Perkembangan Proyek Bandara

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan didampingi Kadishub Kalsel, Rusdiansyah, GM Bandara Syamsudin Noor Wahyudi dan Manajer Teknik Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana meninjau progres pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Sabtu (28/4).

Kunjungan dilakukan untuk memastikan proyek pembangunan berjalan baik dan bisa selesai sesuai target yaitu Oktober 2019.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saat melakukan pengecekan bandara tersebut, Wagub bersama rombongan melihat satu persatu proyek pengembangan bandara itu, mulai dari progres pembangunan pond atau danau, apron hingga lahan yang belum clear and clean.

Wagub  H Rudy Resnawan, mengatakan, kehadirannya ini menjadi bukti bahwa Pemprov Kalsel benar-benar serius dan berkomitmen menyelesaikan proyek itu.

Dari hasil pantauan, saat ini pengembangan Bandara Syamsudin Noor terus dilakukan walaupun masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Dirinya pun optimistis megaproyek Kalimantan Selatan ini akan selesai sesuai target yakni akhir tahun 2019.

Disampaikan, realisasi progres pengembangan Bandara Syamsudin Noor hingga 22 April 2018 sebesar 27,804 persen. Progres pekerjaan itu belum memperhitungkan material yang sudah didatangkan di lapangan seperti meterial besi, bata ringan, base course untuk perkerasan jalan dan yang lainya.

Selain itu, menurutnya, penyebab terjadinya deviasi progres salah satunya adalah tanah dasar areal pengembangan apron diprediksi akan mengalami penurunan sedalam 50 cm.

“Tetapi pihak Angkasa Pura telah mengantisipasinya dengan melakukan preloading atau penambahan tanah setinggi 4 meter di beberapa titik kemudian akan dilihat sejauhmana akan mengalami penurunan,” katanya.

Selain itu, masih terdapat lahan yang belum clean dan clean yakni lapangan tembak TNI AU sehingga berdampak tidak bisa dibangunya jalan penghubung, gedung dan garasi pemadam kebakaran, gedung katering.

“Untuk lahan yang belum clear and clean yakni tanah TNI AU, kita masih menunggu proses ruislagh antara PT AP I dengan Mabes AU,” ucapnya.(syh/humas pemprov kalsel/koranbanjar.net)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh