BANJARBARU, koranbanjar.net – Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah menyayangkan, adanya isu wacana pencabutan subsidi gas elpiji tiga kilogram. Karena keadaan masyarakat menengah ke bawah yang sudah susah, dan masih langkanya elpiji hingga saat ini.
“Dengan dilepasnya subsidi, otomatis akan berdampak terhadap rakyat kecil,” ucapnya kepada koranbanjar.net, saat ditemui, Selasa (21/1/2020) di kantornya.
Menurutnya, jika subsidi dilepas dari harga pasaran. Maka yang paling dirugikan, ialah masyarakat.
“Perekonomian di Indonesia berbeda-beda, jadi selayaknya tidak pas untuk dicabut subsidi terhadap elpiji,” tuturnya.
Disinggung mengenai akan ditetapkannya aturan tersebut. Fadli berharap, pemerintah lebih teliti mana yang harus memakai subsidi maupun tidak. Justru, jangan menambah beban kebutuhan rakyat.
“Harus mempertimbangkan, masalah kebutuhan pokok ekonomi rakyat sebelum subsidi dicabut. Saya tentu kecewa, karena sekarang banyak warga masih kesulitan mendapatkan elpiji. Harganya juga terlalu mahal,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Banjarbaru Windi Novianto mengakui, dirinya masih belum jelas memahami informasi yang beredar di sosial media (sosmed) mengenai subsidi elpiji tiga kilogram akan dicabut.
“Untuk pembahasan, juga msih belum ada. Komisi 2, masih membahas raperda pajak daerah hingga kini,” pungkas pria, dari Faksi PDIP itu. (ykw/maf)