SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini melakukan kolaborasi dengan Pustaka Kementerian Pertanian serta Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Kementerian Pertanian, dalam rangka Virtual Literacy SMKPPN Banjarbaru bersama Pustaka dan Pusdiktan Kementan.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Hadir juga pada kolaborasi virtual literacy ini Kapus Pusdiktan, Kabid Perpustakaan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Informasi Kementan, Pustakawan Kementan, Plt Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, peserta dari berbagai perwakilan SMKPP serta siswa.
Dibuka oleh Kepala Pusdiktan Kementan, Idha Widi Arshanti menjelaskan, kolaborasi virtual literacy dengan Pustaka ini sangat bermanfaat bagi SMK-PP.
“Virtual literacy ini perlu digalakkan karena identik dengan teknologi dan sebagainya. Sehingga akan menarik minat generasi muda, khususnya anak SMK yang kemudian bekerja atau belajar di sektor pertanian,” jelasnya.
Ditambahkan Riko Bintari, selain memperkenalkan tentang Perpustakaan dan Penyebaran Informasi Kementan, Kabid Perpustakaan ini juga mengapresiasi kegiatan.
“Sangat apresiasi banget, mewakili Bapak Kapus mengucapkan terima kasih kita bisa bekerjasama, nanti kedepannya kita formasi seperti apa kegiatan literasi yang digunakan, untuk lebih ke terapan,” ujarnya.
Untuk materi dari SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengambil tema, “Eksistensi SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam Mengawal Program Kementan di tengah Pandemi COVID-19.” Disampaikan langsung oleh Plt Kepala Sekolah, Airin Nurmarita.
Airin Nurmarita menjelaskan tentang SMK-PP N Banjarbaru, baik terkait visi-misi, program Kementerian Pertanian yang saat ini dijalankan, pembelajaran saat masa pandemik, alumni, sarana prasarana dan lainnya.
“Semoga dengan penyampaian ini tidak ada yang tidak tau dengan SMK-PP Negeri Banjarbaru, dan di luar sana bisa menjalin kerjasama dengan SMK-PP Negeri Banjarbaru,” cetus dia.
Lantas, kemajuan pendidikan pertanian bisa mendukung program Kementerian Pertanian dengan menghasilkan para wirausahawan muda pertanian atau petani muda milenial.
“Dimulai dari hubungan sesama instansi atau UPT Kementerian Pertanian,” pungkas Airin.
Kegiatan yang digaungkan oleh Pusdiktan ini merupakan tindak lanjut dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan mengajak seluruh insan pendidikan vokasi pertanian untuk beradaptasi dalam menghadapi Covid-19.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menyebutkan, pendidikan vokasi pertanian ditujukan untuk membangun milenial pertanian Indonesia yang berkualitas.
“Segala inovasi yang diciptakan tenaga pendidik maupun kependidikan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah vokasi patut kita apresiasi,” imbuhnya. (Humas SMK PP Negeri Banjarbaru/dya)