BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Vendor pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) PT Adaro Indonesia, terdiri CV Gelora Besmaya, PT Inhutani II dan PT Inhutani III, Senin (27/5/2019) telah membentuk Tim Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla).
Ketiga vendor pelaksana rehabilitasi DAS Adaro ini mempunyai luasan berbeda. Gelora Besmaya pada blok V dengan luasan 158,66 hektare. PT Inhutani II 308, 83 hektare, dan PT Inhutani III 155, 12 hektare.
Kepala Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Rantau Bujur, Dadan Sudarsana yang juga pengawas rehab DAS Adaro mengatakan, untuk persiapan musim kemarau, Gelora Besmaya telah membentuk Tim Dalkarhutla dengan jumlah 6 orang anggota dan sarana prasarana masih dalam pengiriman. Sedangkan untuk posko memanfaatkan pondok kerja yang sudah ada. Yaitu di petak 7 dan embung di petak 4.
Selanjutnya, kata dia, untuk PT Inhutani II membentuk tim dengan jumlah anggota 12 orang. Mereka dilengkapi sarana dan prasarana mesin pompa air 1 buah, 4 buah jetshooter, kepyok 10 buah, 6 garukan dan 4 buah radio komunikasi.
Sementara untuk Vendor PT Inhutani III , juga membentuk tim dengan jumlah anggota 17 orang. Memiliki sarana dan prasarana seperti jetshooter sebanyak 5 buah, kepyok 6 buah dan radio komunikasi 6 buah.
“Dalam pelaksanaan di lapangan, Tim Dalkarhutla bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Api atau MPI Desa Rantau Bujur dan Rantau Balai Kecamatan Aranio, ” kata Kang Dadan, begitu ia kerap disapa.
Khusus Gelora Besmaya, Kang Dadan meminta Gelora Besmaya untuk menambah personel tim dan secepatnya melengkapi sarana dan prasarana.
Kepada semua vendor pelaksana PT Adaro, ia meminta agar selalu siaga dalam menghadapi musim kemarau tahun ini. Dengan rutin melaksanakan patroli pada titik – titik rawan kebakaran.
Kepala Tahura Sultan Adam, Rahmad Riansyah juga mengingatkan kepada pemegang IPPKH dan vendor pelaksana di lapangan agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan.
“Sekecil apapun api adalah musuh kita di lapangan. Cegah jangan sampai terjadi kebakaran. Untuk itu sering sering patroli pada titik rawan karhutla,” tegasnya. (dishutprovkalsel)