Unjuk Rasa tolak Undang-Undang Omnibus Law atau Cipta Kerja oleh para buruh di Banjarmasin, ratusan personel keamanan dari kepolisian gabungan Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjarbaru, Polres Banjar, Barito Kuala dan Tanah Laut dikerahkan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Demo yang berlangsung di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin ini dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesi( KSPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (KSPI) serta Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) tergabung dalam Aliansi Pekerja Buruh Banua(APBB)
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta mengatakan, pihaknya mengerahkan ratusan personel untuk bertugas mengawal demo.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan pengamanan sesuai dengan sprint, kita siapkan ratusan personel untuk mengamankan unjuk rasa buruh hari ini tanggal 22 Oktober 2020,” ujar Kapolda melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol. Mochamad Rifa’i, saat memantau pengamanan aksi demo.
Pengamanan tersebut, lanjut Rifa’i, katanya dilakukan sejak buruh berkumpul di titik kumpul awal yakni di Kawasan Taman Kamboja lalu dikawal saat melakukan longmarch menuju ke Kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Kabid Humas mengatakan jumlah personel pengamanan dikerahkan sesuai keperluan. Pasukan akan dipertebal apabila terjadi eskalasi massa.
“Nanti kita lihat situasinya, tapi yang penting kita sudah siapkan,” imbuhnya.
Demi kelancaran lalu lintas pengendara, akses jalan ke Kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat dialihkan oleh petugas Satlantas Polresta Banjarmasin.
“Akses menuju Kantor DPRD Kalsel dialihkan. Ini untuk menghindari macet di lokasi. pengendara. Kita harapkan mencari jalan alternatif yang diarahkan petugas di lapangan,” pungkasnya. (yon)