BARABAI, KORANBANJAR.NET – Suasana lebaran masih dirasakan oleh seluruh umat muslim di penjuru manapun, begitu juga dengan masyarakat Desa Pandawaan dan buluan.
Dengan tradisi turun temurun sejak 10 tahun yang lalu, perang meriam biasanya diperingati pada malam hari raya kedua.
Meriam yang terbuat dari batang pohon aren ini dibuat dengan berbagai macam ukuran, mulai dari yang besar hingga ukuran panjang 15 M hingga yang kecil ukuran 10 M.
Saat ditanya soal biaya untuk pelaksanaan dan pengadaan barang, seorang seorang panitia mengatakan total biaya untuk pelaksanaan sekitar Rp35.000.000.
Aneka tulisan yang disematkan di meriam pun beragam. Akan tetapi, ada yang paling menarik perhatian adalah tulisan “israil tambox ” yang diartikan dalam bahasa indonesia berarti “israel bodoh”.
“Ini termotivasi dari serangan yang tiada hentinya di Palestina yang dilakukan oleh tentara Israel,” ungkap salah satu peserta bernama Amang.(mj-010/ana)