Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Triwulan Pertama, Penerimaan Pajak Daerah Melebihi Target

Avatar
572
×

Triwulan Pertama, Penerimaan Pajak Daerah Melebihi Target

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bakeuda Kalsel, Rusma Khazairin. (Sumber Foto: Kominfo Kalsel/koranbanjar.net)

Penerimaan pajak daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) di awal tahun 2022 ini mencatatkan kinerja positif dan berhasil mencapai target triwulan pertama, dengan realisasi hampir 30 persen dari target proporsional 15 persen.

BANJARBARU, koranbanjar.net Pada triwulan pertama di tahun 2022 ini, capaian target dan realisasi pajak daerah untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 24,53 persen, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 28,32 persen, Pajak Air Permukaan (PAP) 2,95 persen.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor atau PBBKB 31,08 persen dan Pajak Rokok sementara masih 0 persen,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bakeuda Kalsel, Rusma Khazairin, Kamis (14/4/2022) di Banjarbaru.

Dilihat dari angka, Rusma menyebutkan PKB tercapai Rp197,622.504.257,00 dari target murni Rp805.710.000.000,00, BBNKB tercapai Rp153.486.646.700,00 dari target murni Rp542.000.000.000,00, dan PAP terealisasi Rp1.473.040.699,00 dari target Rp50.000.000.000,00.

Rendahnya capaian PAP dikatakan Rusma adanya penambahan target dibanding tahun lalu, dari Rp4 miliar menjadi Rp50 miliar.

“Sehingga kita berusaha keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Mungkin ini juga perlu usaha keras kawan UPPD dalam rangka mendata ulang perusahan mana saja yang memakai air permukaan, sehingga ke depan pendapatan kita lebih meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, PBBKB hingga triwulan I tercapai Rp389.289.504.199,64 dari target murni Rp1.252.500.000.000,00.

“Pajak rokok sementara ini kita masih nol persen karena kita belum menerima dari pusat. Kita baru melaporkan terkait yang triwulan empat tahun kemarin yang sudah direalisasi ke kabupaten dan kota. Saat ini proses verifikasi, setelah itu baru di transfer ke kita,” ucapnya.

Rusma pun optimis pada triwulan kedua nanti pendapatan akan meningkat, karena kondisi perekonomian masyarakat yang membaik seiring melandainya kasus COVID-19 di banua.

“Walaupun beberapa sektor terjadi peningkatan seperti minyak goreng dan juga BBM banyak mempengaruhi pendapatan, akan tetapi secara umum kawan di UPPD telah melakukan antisipasi,  mempergencar Samsat Keliling dan juga kegiatan lain dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah,” katanya. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh