Mahasiswa di Barabai menggelar aksi damai, menolak aktifitas perjudian di kegiatan Aruh Adat di Pegunungan Meratus, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 10.00 wita, di Depan Kantor DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net – Start dimulai dari halaman Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai, sejumlah mahasiswa berjalan kaki menuju Kantor DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk melakukan aksi damai.
Aksi ini sempat dihadang anggota Kepolisian, di pintu gerbang Kantor DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Salah satu peserta aksi mengatakan kalau titik aksi mereka berada di Halaman Kantor DPRD buka di jalan raya.
“Seperti surat pemberitahuan yang telah kami buat, kami melakukan aksi di halaman Kantor DPRD , bukan di jalan raya depan Kantor DPRD, yang mana pastinya mengganggu aktifitas lalu lintas,” ujarnya.
Majidi, peserta aksi menjelaskan bahwa, sebagai organisasi kehasiswaan yang bernafaskan islam, tentu menolak dengan segala macam bentuk perjudian, yang jelas dilarang dalam syariat islam.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengaplikasian bahwa Mahasiswa Barabai menjunjung nilai kebangsaan dan keislaman mampu menyadarkan masyarakat yang telah menganggap perjudian sebagai hal yang lumrah atau biasa saja,” ujarnya.
Penyampaian orasi terpaksa mereka lakukan di jalan raya depan Kantor DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, karena tidak diperkenankan untuk masuk kedalam halaman Kantor DPRD.
Setelah hampir satu jam melakukan orasi, para mahasiswa tersebut di perbolehkan untuk memasuki Halaman Kantor DPRD, dan di perkenankan memasuki Ruang Rapat DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
(mdr/slv)