Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
DPRD Banjarbaru

Toko Mama Khas Banjar Kembali Buka, DPRD Banjarbaru Dorong Perlindungan Lebih untuk UMKM

Avatar
94
×

Toko Mama Khas Banjar Kembali Buka, DPRD Banjarbaru Dorong Perlindungan Lebih untuk UMKM

Sebarkan artikel ini
Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari sambut gembira dibukanya toko Mama Khas Banjar. (Sumber Foto: Humas DPRD Banjarbaru/koranbanjar.net_

Toko Mama Khas Banjar resmi kembali membuka pintunya untuk masyarakat setelah melalui proses hukum panjang yang berujung pada kemenangan pemiliknya, Firly Norachim.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Reopening toko yang menjadi salah satu ikon produk lokal Banjarbaru ini bahkan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Maman Abdurrahman.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kembalinya toko tersebut disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari.

Menurutnya, momen ini bukan hanya menandai kembalinya satu gerai UMKM, tetapi juga menjadi simbol penting bagi perjuangan pelaku usaha kecil di daerah.

“Ini lebih dari sekadar toko yang kembali buka. Ini adalah kemenangan atas perjuangan UMKM yang menuntut keadilan. Kita harus jadikan Banjarbaru sebagai kota yang berpihak pada pelaku usaha mikro,” ujar Khalis.

Politisi muda dari Fraksi PKS ini juga menekankan pentingnya perlindungan hukum dan kemudahan regulasi bagi UMKM.

Ia menyebut bahwa pemerintah daerah perlu lebih aktif dalam memberikan pendampingan hukum serta menyederhanakan perizinan agar pelaku UMKM tak lagi tersandung masalah serupa.

“Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang melindungi, bukan mempersulit. UMKM bukan sekadar pelengkap ekonomi daerah, tapi fondasi utamanya,” tegas Khalis.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap peran Toko Mama Khas Banjar yang selama ini memasarkan berbagai produk lokal, seperti ikan asin, sirup khas, makanan tradisional, hingga frozen food dan camilan Banjar.

“Toko ini bukan hanya etalase produk, tapi juga etalase identitas budaya dan potensi ekonomi lokal. Saya berharap bisa menjadi contoh usaha lokal yang mandiri, berkualitas, dan berdampak luas bagi masyarakat,” tutupnya.

Kisah kembalinya Toko Mama Khas Banjar ini pun menjadi pengingat pentingnya dukungan nyata—bukan hanya seremonial—bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh