Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Tindak Lanjuti Perintah Presiden RI, Kotabaru Targetkan Penurunan Stunting Melalui TP PKK

Avatar
323
×

Tindak Lanjuti Perintah Presiden RI, Kotabaru Targetkan Penurunan Stunting Melalui TP PKK

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK saat melakukan sosialisasi terkait stunting di Desa Rampa. (Sumber Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)
Ketua TP PKK saat melakukan sosialisasi terkait stunting di Desa Rampa. (Sumber Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar, membuka secara resmi Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DasHat), dan Penguatan Kemitraan Kampung KB, dalam rangka percepatan penurunan stunting, yang berlangsung di Desa Rampa Kotabaru, Rabu (08/12/2022).

KOTABARU, koranbanjar.net Ia berharap melalui acara ini, rasa semangat dan kekompakan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru. Sekedar diketahui Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menegaskan target penurunan stunting 14% hingga tahun 2024.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sebagaimana Perpres No.72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kemudian Perban No.12 tahun 2021 (RAN PASTI) adalah bagian atau upaya dari melaksanakan strategi nasional percepatan penurunan stunting Perpres No. 72 tahun 2021,” ujarnya

Menurutnya, salah satu bentuk intervensi stunting adalah pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga resiko stunting, dengan optimalisasi bahan pangan lokal, dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas (DASHAT)

”Sebagai Aksi Nyata di lapangan perlunya dibentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) terutama di Kampung KB untuk membantu percepatan penurunan stunting di kabupaten Kotabaru,” katanya.

Dengan adanya Dashat ini diharapkan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, bumil/busul dan keluarga resiko stunting diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan

Berbagai program dan kegiatan yang dijalankan di Kabupaten Kotabaru dalam rangka penanganan stunting. Dan ia juga berharap dapat tercipta keakuratan dan keterpaduan data dal sistem pelaporan apapun sehingga tidak ada kekeliruan dal analisis data dan permasalahan.

”Sebagai dasar perencanaan intervensi Demikian sambutan ini kami sampaikan, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada seluruh undangan Audit Kasus Stunting Kabupaten Kotabaru,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPPPAPKB Kotabaru, Sei Sulistiyani mengatakan desa Rampa ini merupakan kampung KB yang merupakan kampung keluarga berkualitas.

”Jadi dengan ditetapkannya desa ini menjadi lokus stunting mudah-mudahan kegiatan penguatan kemitraan kita pada hari ini dengan lintas sektor dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

(cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh