Tiga Asisten di jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan digeser, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun), Firmansyah Subhan akan menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Melalui media ini usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel Banjarmasin, Jumat kemarin, Firman sapaan akrabnya mengungkapkan terima kasih kepada pimpinan Kejati Kalsel, Dr Mukri beserta jajaran atas dukungan dan supportnya selama ini.
“Terima kasih buat Pak Kajati beserta kawan-kawan jajaran staf Kejati Kalsel khususnya bidang datun yang telah memberikan dukungan dan kerjasama, sinergitas selama ini dalam menjalankan tugas di Kejati Kalsel,” ungkapnya.
Ia bertutur, banyak pelajaran dipetik selama menjabat Asdatun di Kejati Kalsel.
Selama ini lanjut Firman, mengaku cukup loyal terhadap lembaga yang menugaskan dirinya.
“Apapun perintah pimpinan harus selalu siap kita jalankan, termasuk perpindahan atau mutasi jabatan ini adalah atas instruksi pimpinan, kita hanya melaksanakan,” ujarnya.
Lanjut Firman yang merupakan asli putra banua ini, banyak suka dan duka ia lalui saat masih bertugas di Kejati Kalsel.
Walaupun Kalsel adalah tanah kelahirannya, tempat orang tuanya dan sanak keluarganya semua ada di bumi Lambung Mangkurat ini, namun karena tuntutan tugas mengharuskan dirinya keluar daerah.
“Maka ya jalani saja, bersyukur dan nikmati,” tuturnya sembari tersenyum seolah memberikan isyarat sudah biasa bertugas di luar Kalsel.
Selain itu tak lupa pula dirinya mengucapkan terima kasih kepada wartawan terutama yang bertugas di lingkungan Kejati Kalsel, para teman-teman pejabat di DPRD, Pemprov dan Pemko serta teman satu angkatan sekolah, teman kuliah.
“Pokoknya semua teman-teman yang ada di banua ini semoga kita panjang umur dan berjumpa kembali suatu saat dalam keadaan sehat wal afiat,” tuturnya lagi.
Posisi Asdatun Kejati Kalsel saat ini digantikan oleh Muhammad Hamdan, mantan Kajari Gresik.
Sementara Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kalsel, Dwianto Prihartono dimutasi menjabat sebagai Inspektur Muda Tindak Pidana Umum, Perdata dan Tata Usaha Negara pada Inspektur IV Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Posisi lamanya digantikan bekas Kajari Sampang Jawa Timur, Imang Job Marsudi.
Adapun Asisten Pengawasan (Aswas), Adji Ariono dipromosikan (mutasi) sebagai Kepala Bagian Penyusunan Program Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda bidang Intelijen di Kejagung.
Jabatan lama diisi oleh Antoni Setiawan mantan Kajari Tapanuli Selatan di Spirok.
Sementara Koordinator Kejati Kalsel, Muhammad Fadlan, menjabat sebagai Kajari Kotabaru di Kabupaten Kotabaru menggeser Andi Irfan yang menduduki jabatan baru sebagai Kajari Madiun.
Sementara Andi Irfan Kajari Kotabaru yang l
Berikutnya, Kajari Balangan, La Kanna beralih jabatan sebagai Aspidsus Kejati Sulawesi Barat di Mamuju.
Posisinya digantikan oleh Fajar Gurindro, eks Kajari Pangkajene di Pangkep.
Terakhir, Andi Rifani, anggota Satuan Tugas Jaksa Ahli Madya di Kejati Kalsel, diangkat menjadi Koordinator di Kejati Kalsel menggantikan posisi Muhammad Fadlan.
Saat berada di luar aula, Kajati Kalsel, Dr Mukri kepada insan pers menjelaskan, mutasi atau promosi merupakan hal biasa dalam rangka pengembangan karir maupun penyegaran.
“Dari kemonotonan jabatan lama beralih ke jabatan baru. Dengan adanya mutasi inilah menjadi sarana untuk merefreshnya,” ungkap Dr Mukri.
Dirinya menegaskan, kepada pejabat baru, segera menyesuaikan diri dan melakukan konsolidasi, koordinasi untuk meningkatkan kinerja.
“Para Kajari yang baru juga segera berkoordinasi dengan forkopimda di wilayahnya, kemudian bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat,” pintanya.
Mukri berharap semoga para pejabat baru maupun pejabat lama dapat memberikan kesan terbaik dan prestasi terhadap lembaga dimana dirinya bertugas.
“Semoga sukses pejabat lama ditempat yang baru, dan selamat datang pejabat baru di wilayah hukum Kejati Kalsel,” pungkasnya.(yon)