Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Thermal Scanner Di Bandara Syamsudin Noor Guna Waspada Virus Corona

Avatar
263
×

Thermal Scanner Di Bandara Syamsudin Noor Guna Waspada Virus Corona

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Beberapa hari terakhir, ramai diperbicangkan ancaman Virus Corona atau Novel Coronavirus (nCov).

Akhirnya, kewaspadaan dini dilakukan di Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan dipasangnya alat Thermal Scanner atau pemindai suhu tubuh di Bandara Syamsudin Noor.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seperti diketahui, alat tersebut berfungsi untuk mengantisipasi masuknya virus yang mulai merebak di Wuhan, Tiongkok sejak Desember 2019 lalu.

Virus Corona menjadi perhatian karena dikabarkan sudah menginfeksi 571 orang dan menyebabkan 17 kematian.

Selain itu, virus yang mengganggu pernapasan hingga menyebabkan pneumonia ini telah sampai ke beberapa negara.

Seperti Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria mengatakan, alat tersebut sudah dipasang sejak tanggal 23 Januari 2020.

Namun, difungsikan, Jumat (24/1/2020) kemarin.

Alat dipasang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk mengantisipasi Virus Corona yang marak diberitakan.

“Alat itu diletakkan, di terminal kedatangan Bandara Syamsudin Noor untuk mengidentifikasi suhu tubuh,” ujarnya, Sabtu (25/1/2020).

Operator Thermal Scanner Bahriansyah menerangkan, suhu tubuh sesorang yang diduga terinfeksi virus atau sakit berada di atas 38 derajat celsius.

“Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya berada di atas 38 derajat, maka akan kami panggil untuk diperiksa. Guna memastikan, sumber panas memang dari tubuh mereka,” katanya.

Jika dalam hasil pemeriksaan suhu memang berasal dari tubuh, dikatakannya maka si penumpang akan diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim menyampaikan, pemasangan alat tersebut memang sudah direncanakan sejak bandara baru diresmikan.

“Memang benar, alat itu dari Kementerian Kesehatan RI. Tapi sampai sekarang, warga Kalsel belum ada yang terdeteksi terinfeksi virus berbahaya itu. Makanya kita harus ada antisipasi,” tandasnya. (ykw/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh