Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

The Story From Riyad, Oleh Muhtadi, Koordinator Bidang Datun Kejati Kalsel

Avatar
273
×

The Story From Riyad, Oleh Muhtadi, Koordinator Bidang Datun Kejati Kalsel

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Selepas diskusi dengan para TKI di penampungan Ruhama, Riyad, Senin, 11 November 2019, tim yang terdiri dari Atase Hukum, 2 orang Staf KBRI dan Koordinator Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara (Datun), Muhtadi serta satu orang Jaksa dari Aceh, memutuskan, melanjutkan perjalanan malam itu menuju Dawatmi, sebuah kota Kabupaten yang berjarak 3 jam perjalanan dari Riyadh.

Berikut penuturannya, jam 21.15 Tim berangkat dari Riyad menggunakan mobil Chevrolet Tahoe Tahun 2015, Jika dilihat sepintas, dengan bodinya yang besar plus yang berkonfigurasi V8 dan berkapasitas 6000 cc, orang pasti berpikir jika Chevrolet Tahoe adalah mobil dengan tenaga besar, Mesin 6.0 liter V8 Vortec Engine dengan Active Fuel Management (AFM) milik Tahoe menghasilkan tenaga 332 hp (248 kW) pada 5.100 rpm dan torsi sampai 498 Nm (367 lbft) pada 4.100 rpm.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Siapa sangka jika SUV milik Chevrolet ini ternyata lebih irit dari kebanyakan mobil yang melintas di jalanan saat ini.

Tahoe Hybrid 2WD lebih irit 50% dari mobil-mobil non-hybrid dengan mesin 5.300 cc. Catatannya, Tahoe menghabiskan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 8,3 km.

Kenapa bisa begitu? Karena Chevrolet Tahoe ini adalah mobil Hybrid 2WD. Keunggulan Tahoe Hybrid terletak pada beberapa element seperti 2-mode hybrid dan AFM (Active Fuel Management) membuat mesin hanya bekerja sesuai dengan kebutuhannya.

Saat mobil melaju dengan kecepatan rendah (48 km/jam), mesin akan memastikan setengah dari total silinder atau 4-silinder saja (V4). Alhasil mesin akan lebih efisien 5.5% sampai 7.5%.

Saat melaju lebih kencang, membawa beban berat, atau di tanjakan, mesin baru bekerja maksimal dengan memanfaatkan mesin bakar plus motor listrik.

“Waah jadi mereview Chevy nih, sayangnya bulan depan Chevrolet sudah menutup kantornya di Indonesia,” kata Muhtadi.

Masih dalam penuturannya. Perjalanan darat malam ini kami lalui dengan nyaman, jalan raya yang mulus, melintasi padang pasir yang jarang penghuninya, bodi mobil yang bongsor dan lega serta suspensi yang empuk membuat perjalanan terasa nyaman.

“Pemerintah Saudi ini sangat memanjakan rakyatnya, jalanan yang bagus dan besar, jaminan kesehatan masyarakat yang berkualitas, gratis lagi, bahkan orang asing yang dipenjara pun memperoleh bantuan uang saku sebesar 150 real atau 550.000 perbulan,” bebernya.

Ngomong-ngomong masalah penjara, ada hal menarik di Saudi. Sama seperti di Indonesia, ada remisi atau pengurangan masa hukuman, namun tidak SPT di Indonesia yang remisinya dikaitkan dengan Hari Raya Keagamaan dan Hari Besar Negara.

Remisi di Saudi diberikan bila warga binaan mampu menghafal 1 Juz Alquran akan mendapatkan remisi 1 bulan, jadi bila hafal 30 juz, remisinya 30 bulan, luar biasa .

“Penjara di Saudi juga cukup ketat dan disiplin. Tidak sembarang orang bisa datang dan berkunjung apalagi membawa barang selundupan dari luar,” paparnya.

Lanjut Muhtadi, perjalanan malam darat di Saudi selalu menjadi kenangan yang indah, jalanan yang besar dihiasi lampu pinggir jalan dan kelap kelip lampu kendaraan lurus dan memanjang, sungguh sebuah pemandangan yang mengasyikkan.

Begitu kenangan selama 4 kali penulis melaksanakan umrah Perjalanan Mekkah-Madinah selalu terkenang.

pikiran menerawang ke 1400 tahun yang lalu, saat Baginda Nabi Muhammad SAW berjuang menyeru kaumnya yang jahiliyah ke Jalan Islam.

Panas terik dan dingin menggigit, udara Makkah dan Madinah, menjadi selimut perjalanan membelah gurun pasir dan bukit bukit batu yang terjal.

“Allahumma Shalli ala Muhammad, sampaikan rindu kami kepada Rasulullah ya Rabb,” doanya.

Setelah 3 jam perjalanan, jam 12.10 malam kami tiba di Dawatmi. Menyewa hotel, 1 ruangan yang berisi 3 kamar tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi, 2 ruang tamu, cukup luas, dengan harga 300 riyal atau sekitar 1 JT rupiah.

Besok pagi ujarnya akan menelusuri berkas TKI yang bernama J. Seorang warga Kalbar yang sangat baik dan saleh ia yang dituduh mantan majikannya mempraktekan sihir, hanya gara-gara J ini pindah ke majikan baru yang lebih baik.

Saat Pengadilan tingkat akhir memutuskan hukuman 5 Tahun, J sudah menjalani 10 tahun masa di dalam penjara. Saat ini J, masih berada di Penampungan Ruhama. majikan barunya warga Arab yang sangat baik, telah menyiapkan tiket kepulangan.

Namun J belum bisa pulang karena pihak yang berwenang belum menerbitkan Clearence yang telah bersih dari segala masalah hukum.

“Bagaimana kisah J dan para pelindung hukum ini menelusuri berkas perkaranya? Tunggu kisahnya esok hari insyaallah,” (Yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh