KANDANGAN, koranbanjar.net – Seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS), di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dimulai Jumat (7/2/2020).
Ada peserta yang datang lebih awal, adapula yang tepat waktu. Lalu, ada yang datang saat ujian hampir dimulai, bahkan ada yang terlambat datang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat) Kabupaten HSS Zulkipli, mengapresiasi peserta yang datang lebih awal.
“Sangat saya apresiasi, hari ini tadi saya lihat ada yang datang pukul 06.15 Wita. Itu tandanya ia punya perhatian lebih, terutama untuk kesiapannya,” ujarnya.
Padahal tambahnya, ujian sesi pertama dimulai pukul 08.00 Wita.
(foto: hidayat/koranbanjar.net)
Sesuai ketentuan Panselnas BKN, Zulkipli menjelaskan, peserta harus datang minimal satu jam sebelum ujian dimulai.
Dalam waktu satu jam itu terangnya, peserta harus berada di zona 2.
Zona 2, merupakan tempat registrasi dan ruang tunggu. Di sana, diinformasikan mengenai teknis pelaksanaan ujian di zona 1.
Sedangkan registrasi ungkapnya, paling lambat 5 menit sebelum jam ujian ujian.
“Misal sesi pertama pukul 8, berarti registrasi paling lambat pukul 7 lewat 55. Kalau lebih dari itu, sudah dikunci sistem dan tidak bisa masuk lagi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penguncian oleh sistem sendiri. Bukan dari pihaknya, sebagai panitia daerah.
Hari pertama ujian tersebut bebernya, ada 2 orang peserta yang terlambat.
“Setelah dikunci sistem, kami tidak bisa membijaksanainya. Jika lewat waktunya, sensor tidak bisa merespon lagi,” ucapnya.
Sehingga bagi yang terlambat datang, meski dengan alasan apapun akan otomatis gugur dari seleksi. (yat)