Ternyata empat narapidana atau napi yang telah kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kandangan pada Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 12.30 Wita, sempat menjebol pintu teralis besi sebelum memanjat tembok belakang Rutan.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Kepala Rutan Kelas IIB Kandangan, Jeremia Leonta menyampaikan, narapidana melarikan diri saat warga binaan sedang ingin melaksanakan ibadah salat dzuhur.
Sebagian warga binaan sudah selesai memgambil air wudu dan masuk ke lapangan, ada juga yang belum selesai berwudu.
“Kemungkinan, empat orang ini modusnya mau mengambil air di kolam yang disediakan untuk mandi dan bersih-bersih,” kata Jeremia Leonta.
Setelah dirasa sepi, kemungkinan ke empatnya keluar dengan merusak pintu teralis besi pembatas bagian atas.
Kemudian mereka melompati genteng blok kamar hunian menuju menara pos 3 yang saat itu memang tidak ada penjagaan karena Rutan Kelas II B Kandangan kekurangan personil.
Antara genteng kamar hunian dengan pos menara jaraknya pun cukup dekat, tidak lebih satu meter.
Diperkirakan, pelarian keempat napi itu atas kerjasama dengan pihak luar. Pasalnya, terdapat tali dari kain yang cukup panjang di lokasi.
“kemungkinan besar juga mereka melempar tali dari terminal, sampai atas mereka ikat. Ini masih dalam penyelidikan,” terang Jeremia Leonta.
Selain tali, terdapat juga selimut yang telah dipersiapkan narapidana kabur guna mengantisipasi pagar kawat berduri.
Pihak Rutan Kandangan telah melakukan upaya pemeriksaan dua kali dalam sehari ke setiap kamar warga binaan dan tidak pernah menemukan tali yang begitu panjang.
“Kita rasa ini dari luar, gak mungkin menyulam karena orangnya banyak di kamar,” jelasnya.
Petugas rutan tidak menyangka narapidana akan kabur melalui pos 3. Sebab, tepat dibelakangnya lokasi ramai yakni Terminal Kota Kandangan.
“Perkiraan kita, kalau mau kabur melalui pos 4 yang sepi,” tandasnya. (syn/dya)