Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Terlibat Politik Praktis, Kepengurusan PC IPNU Kota Banjarbaru Dibekukan

Avatar
351
×

Terlibat Politik Praktis, Kepengurusan PC IPNU Kota Banjarbaru Dibekukan

Sebarkan artikel ini
Ketua PC IPNU Kota Banjarbaru Muhammad Hasan Syifa. (Foto: IPNU Banjarbaru/Koranbanjar.net)

Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kalsel membekukan kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Banjarbaru masa khidmat 2024-2026.

BANJARMASIN, koranbanjar.netPemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan nomor 058/PW/A/SK/XIII/7354/VI/2024 tentang pembekuan PC IPNU Kota Banjarbaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ketua PW IPNU Kalsel, A Syarief Hidayat mengatakan hal tersebut berdasarkan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) IPNU pada Bab XI Pasal 24 dan Bab V Pasal 15 tentang Pembekuan Kepengurusan yang diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) IPNU.

Sanksi tegas dari induk organisasi pelajar NU Kalsel ini, lantaran Ketua PC IPNU Banjarbaru Muhammad Hasan Syifa diduga telah melibatkan organisasi dalam politik praktis dengan mendukung salah satu bakal calon Walikota Banjarbaru di Pilkada serentak tahun 2024.

Muhammad Hasan Syifa diduga memberikan pernyataan dukungan pada sebuah forum dan mengajak pemilih pemula untuk mendukung kepemimpinan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin untuk periode kedua, pada Senin (24/6/2024) lalu.

“Tentu pernyataan sikap ini jelas melanggar PD-PRT organisasi yang tertuang dari hasil Kongres dan Konbes, kita tentunya tegas mengambil sikap karena sudah melanggar aturan organisasi,” ujar Syarief Hidayat, Kamis (27/6/2024).

Syarief menambahkan PW IPNU Kalsel akan menjadwalkan rapat pimpinan secara tertutup untuk menentukan Ketua Caretaker PC IPNU Kota Banjarbaru.

Hal tersebut dilakukan agar pada waktu mendatang PC IPNU Kota Banjarbaru dapat melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab).

Sementara itu, Ketua PC IPNU Banjarbaru Muhammad Hasan Syifa mengklaim dirinya hanya menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan di Kota Banjarbaru, serta langkah yang harus diambil oleh kepala daerah untuk periode selanjutnya.

“Namun, pernyataan saya diasumsikan mendukung Bapak Aditya Mufti Ariffin sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2024-2029,” tuturnya. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh