BANJARBARU, koranbanjar.net – Reklame parkir inap, menuju bandara dipermasalahkan. Sebab, terlalu besar dan sempat menutupi tulisan Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Hal itu diungkapkan, Anggota Komisi 2 DPRD Banjarbaru Tarmidi. Kata dia, megahnya bandara jangan sampai ada reklame yang mengganggu.
“Parkir inap, memang memberi kontribusi terhadap PAD Banjarbaru. Kita mendorong, terkait parkir inap diluar bandara. Tapi saya pikir, parkir inap di sepanjang dekat bandara sangat mengganggu. Bahkan, parkirnya pun juga sembarangan dipinggir jalan,” bebernya.
GM PT AP 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor menuturkan, pihaknya memiliki parkir inap resmi. Namun sayang, reklame yang dibuat kalah saing dibandingkan parkir inap tidak resmi.
“Parkir inap resmi kami berada di depan terminal, yang mengelola anak usaha. Kami punya asuransi, Rp.60 ribu per-24 jam. Tapi, masyarakat selama ini mindsetnya salah,” ucap Indah.
Setiap yang melaksanakan sholat jumat, pihak bandara memberikan pengratisan kepada penumpang mengenai tol get menuju masjid. Diketahui, tol get menuju masjid dengan terminal berbeda. Sehingga, pada hari biasa bagi penumpang yang ingin ke masjid mesti membayar. “Tol get menuju masjid, itu milik cargo. Bukan kami,” pungkasnya. (ykw)