Setelah puting beliung menerjang Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel belum lama tadi, terkini bencana alam serupa kembali melanda kawasan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan Kota, Batola. Angin kencang telah menerbangkan Kubah Masjid Nurul Anwar hingga terjatuh ke jalan. Kemudian sebuah pohon besar tumbang hingga menghalangi jalan.
BATOLA, koranbanjar.net – Belum lama puting beliung memporakporandakan 74 rumah di Desa Sungau Rasau, kini musibah serupa terjadi di kawasan Marabahan Kota, Sabtu (23/10/2021).
Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon-pohon tumbang di kawasan Marabahan Kota, kemudian membuat Kubah Masjid Nurul Anwar terbang sejauh kurang lebih 40 meter dari lokasi masjid berdiri.
Pohon tumbang menghalangi jalan sehingga menimbulkan kemacetan yang lumayan panjang. Warga harus warga bergotong royong memotong pohon tersebut, agar jalan bisa dilewati kembali.
Selain menghambat arus lalu lintas, pohon tumbang di beberapa titik Batola sempat hampir ditabrak pengguna jalan.
“Iya tadi hujannya biasa aja, tapi anginnya luar biasa kencang, beruntung tidak ada orang saat kubah masjid terbang, jadi tidak menimpa orang,” ungkap Marbot Masjid Nurul, Anwal Asqalani.
“Saya pun terkejut saat melihat kubah masjid terbang, sampai ada yang terbang ke tengah jalan raya sana (sembari menunjuk ke arah jalan), ” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan petugas BPK yang ikut menertibkan atau memotong pohon tumbang, Nabil (21). “Pohon ini besar sehingga susah memotongnya, jadi butuh waktu untuk memotong pohon ini,” tutupnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, sebanyak 74 rumah penduduk Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon telah diterjang angin puting beliung. Rumah-rumah hancur berantakan, jaringan listrik pun terganggu. Para pemilik rumah sampai sekarang masih tinggal di bawah-bawah tenda terpal dari bantuan Dinas Sosial Pemkab Batola.(mj-39/sir)