Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
KTV News

TERKINI, Jalan Provinsi Kalsel di Martapura Timur Berbahaya Dilintasi

Avatar
459
×

TERKINI, Jalan Provinsi Kalsel di Martapura Timur Berbahaya Dilintasi

Sebarkan artikel ini

Info terkini, jalan Provinsi Kalimantan Selatan di wilayah Desa Tambak Anyar Ilir RT 2, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, sangat berbahaya dilintasi. Pasalnya, jalan itu tenggelam oleh luapan air Sungai Rian Kiwa, setinggi sekitar 1 meter.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Kendaraan roda empat maupun roda dua terpaksa harus pelan-pelan dan waspada saat melintasi jalan Provinsi Kalsel, yang menghubungkan Martapura Timur dan Astambul, Kabupaten Banjar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pantauan koranbanjar.net di lokasi, Kamis (14/01/2021), sekitar pukul 17.00 wita, jalan negara satu-satunya yang menghubungkan ke beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan ini sudah tenggelam. Kendaraan roda empat maupun roda dua terpaksa harus antre atau bergiliran melintasi jalan itu.

Tidak hanya bergiliran, kendaraan juga harus dipandu oleh warga setempat agar dapat melintas. Sementara luapan air Sungai Riam Kiwa meluap sangat deras, mengarah ke permukiman penduduk. Bagai air bah, rumah-rumah penduduk dihantam air yang sangat deras. Jalan negara yang tenggelam itu diperkirakan mencapai 1 kilometer.

Kendaran roda empat maupun roda dua, baik dari arah Kota Martapura maupun arah Hulu Sungai, dengan terpaksa harus antre.

“Kemarin, jalan ini masih dapat dilintasi dengan aman. Baru hari ini airnya deras sekali dan pasang. Ini sangat berbahaya,” ungkap satu warga Desa Tambak Anyar Ilir yang ditanya koranbanjar.net di lokasi.

Tak hanya di jalan negara wilayah Desa Tambak Anyar Ilir tersebut yang perlu diwaspadai, akan tetapi hampir sepanjang jalan mulai Antasan Senor hingga Tambak Anyar Ilir rata-rata terendam air deras dari luapan Sungai Riam Kiwa.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh