ALUH-ALUH, KORANBANJAR.NET – Nasib tragis dialami M Saleh bin Kurdi (24), warga Tabunganen, Kabupaten Batola. Setelah terjatuh dari klotok di perairan Sungai Barito pada Senin sore, (11/11/2018), dia ditemukan mengapung sudah jadi mayat 2 hari kemudian, Rabu pagi (14/11/2018).
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, Senin sore itu, sekitar pukul 17.00 wita, M Saleh bermaksud mau pulang ke rumah dengan menggunakan klotok. Di tengah perjalanan korban terjatuh ke sungai.
Menurut saksi mata, korban saat kejadian sedang mengemudikan klotok, kemudian terjatuh. Lalu saksi mata yang juga mengemudikan klotok, bermaksud ingin menolong dengan memutar balik klotok mendekati titik korban terjatuh.
Saksi mata tadi, sempat mencari korban, namun tidak membuahkan hasil. Oleh sebab itu, dia langsung melaporkan kepada orang tua korban dan melaporkan kepada pihak berwajib. Dua hari kemudian, Rabu pagi (14/11/2018), warga melaporkan prihal penemuan mayat korban.
Saat ditemukan, korban mengapung di sungai atau perairan Barito dengan kondisi tubuh sudah membengkak.
Salah sseorang anggota tim pencarian dari Balakar 654 Banjarmasin, Iwan Ray ketika dikonfirmasi wartawan koranbanjar.net, menyebutkan, saat itu dia sedang piket bersama rekanan Airud, kemudian mendapatkan laporan dari warga mengenai penemuan mayat tersebut.
“Dengan sigap rekanan Basarnas, Satpol Airud serta warga bergegas ke lokasi penemuan mayat,” ucap Iwan Ray.(slm/sir)