Melalui program penanganan dampak inflasi, Pemerintah Kota Banjarbaru bagikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, diserahkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, di Aula Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rabu (23/11/2022).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pemberian paket sembako itu, juga dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial.
Bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang belum pernah mendapat bantuan dari Kementrian Sosial, Provinsi Kalsel dan bantuan lainnya.
Serta, bantuan itu untuk menyukseskan program penanganan dampak inflasi dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Paket yang diberikan, 400 sembako yang dibagikan ke 5 Kecamatan di Kota Banjarbaru.
Tiap kecamatan, akan mendapat 80 paket sembako lalu dibagikan pada masyarakat yang belum menerima bantuan serta berhak menerimanya.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, adanya inflasi ini mengharuskan pemerintah untuk berada di tengah-tengah masyarakat.
“Banyak kenaikan yang dapat membebani masyarakat, dengan bantuan ini semoga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” katanya.
Saat ini, angka inflasi Kota Banjarbaru menyentuh diangka 7.2 persen, lebih tinggi dari angka rata-rata Nasional yang berada di 6 persen.
“Memang tinggi angka inflasi kita, mudahan ini bisa ditekan dengan adanya bantuan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi menambahkan, bantuan yang diberikan berisikan 10 liter beras, gula, teh dan keperluan untuk sehari-hari.
“Bantuan ini menggunakan APBD. Mudahan, meringankan beban saudara kita,” ucapnya.
Masyarakat yang menerima bantuan itu, berdasarkan data dari Kecamatan yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun.
“Bantuan akan didistribusikan ke seluruh Kecamatan di Banjarbaru, dan selanjutnya akan dibagikan,” tutupnya. (maf/dya)