Seorang penjual rambut nenek atau arum manis keliling di Banjarbaru, Muhammad (61) mengungkapkan, semenjak pandemi Covid-19 penghasilan pendapatannya mengalami penurunan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Dari yang biasanya dapat ratusan ribu, kini ia hanya mendapat penghasilan di bawah Rp 50 ribu per hari.
Saat ini, rambut nenek terbilang sangat langka. Bahkan, hanya bisa ditemukan di tempat tertentu saja.
“Alhamdulillah, saya tetap bersyukur meski mendapat hasil yang kurang memuaskan,” ujarnya, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, pembeli rambut nenek bukan hanya dari kalangan anak-anak saja. Melainkan, juga orang dewasa.
“Yang beli biasanya bukan anak-anak saja, ada juga orang dewasa. Mungkin mereka mau nostalgia dengan jajanan ini,” tuturnya.
“Keluarga semuanya ada di Lombok, saya merantau ke Kalimantan Selatan sama teman untuk berjualan rambut nenek. Sudah 26 tahun saya berjualan ini,” terangnya.
Selain menjual rambut nenek, ia juga menjual susu kental manis dengan berbagai rasa dengan dibungkus plastik. (MJ-37/YKW)