Jasad bayi di dalam hutan, Kelurahan Belimbing Raya, RT, Kecamatan Murung Pudak Tabalong, Kamis (10/2/2022) ditemukan pertama kali oleh dua warga yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang pentol.
TANJUNG,koranbanjar.net – Kedua saksi adalah Muhammad Eko (38) dan Sunidin (32), warga Kelurahan Belimbing Raya. Dari penuturan saksi Eko, awal dirinya masuk ke dalam hutan hanya berniat mencari batang bambu untuk dijadikan tusuk pentol.
“Pertama saya ngambil kayu ada bau-bau pas mau ngakat kayu ada bayi situ,” ujar salah satu saksi, Eko kepada koranbanjar.net.
Eko menyebutkan, jika lokasi tempat penemuan jasad bayi sudah menjadi tempat rutin yang ia datangi untuk mencari bambu. Namun menurut rekannya, dalam dua hari terakhir sempat ada mencuim aroma bau busuk dari dalam hutan.
Saat ditemukan, mayat bayi juga tidak terbungkus atau tertutup apapun. Hanya tergelatak begitu saja di atas tanah.
“Bayinya pas ada disamping kayu saya,” ucapnya.
Selanjutnya usai menemukan jasad bayi ia pun melaporkannya ke ketua RT setempat.
Sebelumnya dikabarkan, penemuan jasad bayi di dalam hutan, Keluarahan Belimbing Raya, RT 02, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kamis (10/2/2022) membuat geger warga setempat.
Dari informasi yang beredar mayat bayi ditemukan sekitar pukul 11.30 Wita, oleh warga yang berniat mencari bambu ke dalam hutan.
Kasat Reskrim Polres Tabalong, AKP Trisna Agus Brata membenarkan persitiwa ini.
“Memang benar ada temuan bayi TKPnya di RT 2 Kelurahan Belimbing Raya,” ujarnya di konfirmasi di lokasi kejadian.
Belum diketahui identitas maupun jenis kelamin dari jasad bayi yang ditemukan tersebut.
Dari pantauan koranbanjar.net di lokasi kejadian Tim Inafis Polres Tabalong telah melakukan olah TKP. Selain itu dilokasi kejadi sudah dipasangi garis pembatas atau police line oleh pihak kepolisian.
Jasad bayi juga telah dievakuasi ke RSUD Badaruddin Kasim Maburai.
(Mj-42/slv)