Telapak tangan seorang Santriwati Pesantren Al Hikmah di Banjarmasin tertancap pagar besi rumah milik warga.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Warga Jalan Kelayan A Kelurahan Murung Raya mendadak heboh, seorang remaja perempuan bernama Aura Maitsa (17) menangis menjerit akibat telapak tangannya tertancap ujung besi pagar yang runcing diperkirakan sepanjang 1 centimeter.
Dari penuturan orang tua korban kepada media ini, Sabtu (19/11/2022) di kediamannya tak jauh dari lokasi kejadian, anak keduanya ini ketika pulang sekolah sekitar pukul 13.00 Wita atau jam 1 siang.
Saat ingin menuju rumah, Aura melihat jalan di gang terendam air dan becek.
Padahal kata Ibu korban, Siti Rahmah(38), ada jalan pintas tak jauh dari pesantren menuju tempat tinggalnya.
“Tetapi kata Aura malu lewat sana, sebab banyak santri laki-laki,” ungkap Siti Rahmah.
Akhirnya Aura memilih lewat jalan luar atau jalan raya. Sesampai di depan gang ia terhenti sejenak berpikir cari jalan lain sebab jalan di gang itu selain terendam air pasang juga berlumpur.
Disitulah malapetaka itu terjadi, saat Aura memilih lewat jalan halaman rumah tetangganya, tiba-tiba ia tergelincir akibat halaman rumah orang itu licin dan berlumut.
“Saat jatuh tanpa sadar, telapak tangan anak saya memegang ujung besi pagar yang runcing, dan ketika ingin berdiri kembali ia kaget mengapa telapak tangannya tidak bisa diangkat, ternyata tertancap besi pagar itu,” cerita Siti Rahmah didampingi sang ayah bernama M.Kasbi atau dipanggil Abi.
Lanjutnya, Aura seketika menangis kencang ketika melihat darah segar keluar melumuri tangan kirinya.
“Saat kejadian itu tak satupun warga mengetahui sebab jalanan sepi. Namun setelah kurang lebih setengah jam barulah warga berdatangan menolong,” terangnya.
Disaat itu pula, Siti Rahmah pingsan setelah melihat apa yang terjadi pada anak perempuannya.
“Bagaiman tidak pingsan melihat telapak tangan anak tertusuk besi pagar. Dan sempat biru, bergetar sudah tangannya seperti kehabisan darah,” ucapnya seraya matanya berkaca-kaca.
Warga pun tak ada yang berani mencabut telapak tangan Aura. Akhirnya warga berinisiatif memotong besi tersebut.
Usai warga memotong besinya dengan menggunakan alat pemotong besi berupa Gurinda, Aura dengan kondisi telapak tangan masih tertancap besi berkarat itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
“Anak saya menjalani operasi untuk mengeluarkan besi dari telapak tangannya,” tutur Siti Rahmah lagi.
Aura menjalani perawatan rumah sakit selama dua malam. Dan saat ini dirinya sudah berada di rumahnya menjalani proses penyembuhan. (yon)