Tim pencarian nyaris berhasil mendapatkan sebuah benda yang diduga tas milik Tarmiji (40), korban tenggelam di Sungai Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Benda terduga tas ini terlihat sekitar 2 km dari tempat kejadian awal, sedangkan jasadnya hingga kini belum dapat ditemukan, Sabtu (06/02/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Tarmiji dikabarkan tenggelam pada Jumat (05/02/2021) kemarin ketika ingin menyeberang sungai di Bumi Perkemahan Pramuka Tanuhi, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado.
Disampaikan Kepala Pelaksana BPBD HSS, Syamsudin bahwa pada saat melakukan pencarian pada Jumat (05/02/2021), tim pencarian berhasil menemukan tas milik korban di Sungai Amandit.
“Kemarin benda diduga tas ransel korban tampak terlihat, jaraknya kurang lebih 2 km dari lokasi tenggelam,” kata Syamsudin.
Dicermati seksama memang benar sebuah tas ransel milik korban. Namun, terlihat oleh relawan dan dikejar pada saat posisi di sungai, tapi karena arus sungai yang deras membuat tas tenggelam dan kembali hilang lagi.
Sedangkan untuk jasad korban hingga sore tadi belum dapat ditemukan oleh tim relawan.
Menurut Syamsudin, selain arus sungai cukup deras dan keruh, di sepanjang Sungai Amandit juga terdapat sejumlah pusaran air.
“Ada kemungkinan, korban tersangkut batu atau ranting material bekas longsor di dasar sungai,” ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan, sekitar dua atau tiga hari jasad korban tenggelam biasanya akan timbul dengan sendirinya.
“Kita berharap korban segera ditemukan dengan kondisi selamat. Paling tidak, permintaan dari keluarga jasadnya berhasil ditemukan,” tandasnya. (mj-030/dya)