Tarmiji (40) salah satu pengelola Bumi Perkemahan Pramuka Tanuhi di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) diduga tak bisa berenang, ia tenggelam dan hilang sewaktu menyeberangi Sungai Amandit, Jumat (05/02/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Peristiwa adanya orang tenggelam ini dikabarkan terjadi sekitar pukul 06.00 Wita, menurut rekan Tarmiji bernama Ufik Sodikin (39).
Mereka berdua ingin menyeberang sungai dengan menggunakan rakit bambu atau lanting.
Pasalnya, wilayah Bumi Perkemahan Pramuka Tanuhi cukup luas dan terbagi dua lokasi yang dibatasi oleh Sungai Amandit.
Menurut Kapolsek Loksado, Ipda Syahbana menjelaskan, saat kedua orang itu menyeberang dari Aula Bumi perkemahan menuju Aula Kayu Manis, Tarmiji melompat ke sungai.
“Arus sungai deras dan rakit yang dinaiki korban serta saksi menjadi oleng,” kata Ipda Syahbana.
Karena tidak bisa berenang, hal ini membuat Tarmiji takut kemudian langsung menceburkan diri ke sungai.
Mengetahui temannya lompat, Ufik Sodikin bergegas berenang ke tepi untuk mengambil pelampung ban.
“Pelampung itu langsung dilemparkan saksi kepada korban, namun korban gagal meraih sehingga korban terbawa arus sungai,” jelas Kapolsek Loksado.
Hingga kini, Polsek Loksado bersama warga dan relawan terus melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam terseret arus deras Sungai Amandit. (mj-030/dya)